Enam Warga Cianjur Keracunan Setelah Makan Jamur, Dinkes Ungkap Ciri-ciri Jamur Tak Layak Konsumsi
Enam warga Cianjur, Jawa Barat menjadi korban keracunan diduga karena mengonsumsi jamur.Dinas Kesehatan mengungkap ciri-ciri jamur berbahaya konsumsi
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sebanyak enam warga Cianjur, Jawa Barat menjadi korban keracunan diduga karena mengonsumsi jamur.
Insiden itu terjadi di Kampung RT/RW 001/02, Desa Sukaharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pasca kejadian itu, sampel makanan sudah dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.
Baca juga: Polresta Sleman Usut Keracunan Massal, Delapan Saksi Termasuk Pembuat Siomai Diperiksa
Hal itu diungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya.
“Jamur atau makanan yang membuat enam warga keracunan, sudah kami bawa kemarin. Hari ini sudah kami kirimkan ke Labkesda Jawa Barat untuk diperiksa,” ujarnya pada Selasa (11/2/2025).
Dia mengungkapkan ciri-ciri jamur yang tidak boleh dikonsumsi.
“Jamur yang tidak boleh dimakan cirinya yaitu, berbau tidak sedap, berwarna mencolok, mudah hancur saat diraba, berbintik-bintik gelap, berledir, layu dan tumbuh di tempat kotor,” kata dia.
Dia juga mengingatkan soal jamur yang biasa dikonsumsi juga dapat menyebabkan keracunan.
“Bahkan jamur yang biasa dikonsumsi juga kalau sudah rusak dapat menyebabkan keracunan makanan," kata dia.
Kini sampel jamur itu sudah dibawa ke Labkesda Jawa Barat.
Setelah membawa sampel itu, nantinya sampel jamur yang dikirimkan tersebut lanjut dia, akan diperiksa langsung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, dan hasilnya akan keluar selama dua pekan.
"Nanti kita akan menginformasikan kembali hasil pemeriksaan sampel makanan jenis jamur itu, setelah mendapatkannya dari Labkesda. Saat ini pun kami belum bisa memastikan jenis jamur yang dikonsumsi para korban," katanya.
Hingga saat ini enam warga terdiri dari dua keluarga tersebut masih menjalani perawatan dan penanganan tim medis di RSUD Sayang Cianjur.
"Berdasarkan laporan yang kami terima pada Selasa (11/2/2025) siang, kondisi pasien beberapa diantaranya sudah mulai membaik, tapi masih harus menjalani perawatan sampai kondisinya pulih 100 persen," katanya.
Selain itu Frida meminta masyarakat untuk selalu berhati - hati, dan bisa memastikan tumbuhan yang bisa dikonsumsi atai tidak agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Baca juga: Keracunan Massal Beruntun: Dari Cianjur, Ponorogo hingga Sleman, Ratusan Warga Jadi Korban
Petugas Turunkan Tim Investigasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur segera melakukan investigasi terkait dua keluarga di Kecamatan Cibeber yang mengalami keracunan usai mengkonsumsi jamur tangkil.
Dia mengatakan, pasca dilaporkan enam orang dari dua keluarga mengalami keracunan, akibat mengkonsumsi jamur tangkil petugas Dinkes dan Puskesmas Cibaregbeg langsung diturunkan.
"Petugas Dinkes dan Puskesmas tersebut diturunkan untuk melakukan investigasi langsung ke rumah korban, dan melengkapi kronologis kejadian," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sampel Jamur Tangkil Penyebab Keracunan Massal di Cibeber Cianjur Dibawa ke Labkesda, Apa Hasilnya?
Sumber: Tribun Jabar
10 Provinsi Termiskin se-Indonesia, Daerahmu Termasuk? |
![]() |
---|
3 Aksi Unik Damkar Tolong Burung yang Nyangkut Benang Layangan di Cianjur hingga Salatiga, Viral |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bandung, 30 Juli 2025 Besok: Didominasi Awan Tebal, Hujan Ringan di Sore Hari |
![]() |
---|
Lupa Bawa KTP, Anggota DPRD Tasikmalaya Keluhkan Bayinya Ditolak Berobat Pakai BPJS, RSUD Buka Suara |
![]() |
---|
Perusahaan Bus di Jabar Merugi Akibat Larangan Study Tour, Sopir Terpaksa Kerja Serabutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.