Senin, 8 September 2025

Kronologis Gadis Jombang Ditemukan Tewas di Sungai, Diduga Korban Perampokan, Ada Luka di Keningnya

PRA, wanita remaja yang masih duduk di bangku SMA ditemukan tewas mengapung di Sungai Kanal Turi-Tunggorno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Penulis: Adi Suhendi
Tribunjatim.com/ Anggit Pujie Widodo
PENEMUAN JASAD WANITA - Jasad wanita dievakuasi dari Sungai Kanal Turi-Tunggorno, Dusun Peluk, Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Selasa (11/2/2025). Korban merupakan seorang siswi SMA asal Sumobito, Jombang. 

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - PRA, wanita remaja yang masih duduk di bangku SMA ditemukan tewas mengapung di Sungai Kanal Turi-Tunggorno, Dusun Peluk, Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/2/2025).

Siswi asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang ditemukan tak bernyawa setelah pamit untuk COD barang kepada keluarganya.

Saat ini pihak kepolisian pun sudah memastikan bila korban tewas setelah mengalami tindak kekerasan.

Bukan hanya itu, sepeda motor dan handphone milik korban pun raib.

Baca juga: Pulang dari Pondok, Pemuda di Jombang Dikeroyok Gerombolan Orang Tak Dikenal saat Isi Bensin di SPBU

Kini pihak kepolisian masih berupaya memburu pelaku di balik kematian gadis yang masih berusia 19 tahun tersebut.

Kronologis Korban Menghilang Hingga Ditemukan Meninggal

Suwari (70), paman korban mengungkap kronologis korban hilang hingga ditemukan 

 mengungkapkan sehari sebelum korban ditemukan meninggal, korban sempat pamit untuk COD barang.

Namun korban tidak memberitahu ingin COD barang apa dan di daerah mana.

Baca juga: Kasus Temuan Mayat Remaja di Hutan Jombang: Polisi Tangkap 6 Orang, 3 di Antaranya Teman Korban

"Jadi korban ini sekitar hari Senin (10/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB sore korban keluar rumah dengan alasan ingin COD barang," kata Suwari saat ditemui di RSUD Jombang, Selasa (11/2/2025). 

Sebelum keluar rumah, korban sebelumnya sudah diingatkan  ayahnya agar tidak pulang larut malam.

Meskipun ayahnya sempat mewanti-wanti korban agar tidak pulang larut, korban tetap berangkat menggunakan sepeda motor Honda Vario miliknya dan tidak memberitahu akan COD barang di daerah mana.

Lama berselang setelah korban keluar dari rumah, keluarga mulai cemas karena sampai matahari terbenam, korban tak kunjung pulang ke rumah.

Kemudian pukul 20.00 WIB ayah korban mencoba menelpon korban karena anak perempuannya tidak kunjung pulang.

Ayah korban pun terus mencoba menelpon, hingga akhirnya handphone korban tidak aktif. 

Pihak keluarga pun bingung dan terus menerus menelepon korban namun tidak membuahkan hasil.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan