Jumat, 5 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Ditemukan Susu Kedaluwarsa dan Nasi Goreng Basi di MBG Jombang, Ini Kata SPPG

Di Jombang, Jawa Timur temukan menu tak layak dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pihak SPPG janji akan perbaiki kualitas.

TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJI WIDODO
PROGRAM MBG JOMBANG - Inspeksi Dadakan (sidak) yang dilakukan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang di SMP Negeri 2 Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (3/9/2025). Dewan pendidikan temukan susu yang sudah basi hingga jeruk busuk. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah siswa di SMP Negeri 2 Jombang, Jawa Timur, menemukan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kualitasnya buruk.

MBG merupakan program untuk memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.

Dengan target pemerataan gizi hingga ke pelosok negeri, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia secara berkelanjutan.

MBG diluncurkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) pada 6 Januari 2025.

Program MBG juga diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat penerima gizi dan juga tetap membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan pelaku usaha kecil.

Sejak program MBG berjalan pertama kali pada Senin (1/9/2025) lalu, siswi SMP N 2 Jombang berinisial KB mengatakan, ia mendapati lauk ayam yang berasa tidak segar.

Bahkan, lauk tahu juga hambar seperti tak ada bumbu.

"Kalau hari ini ada bakwan, tahu, jeruk, sama sayur. Tapi kemarin ayamnya ada yang basi, tahunya juga hambar," ucapnya, Rabu (3/9/2025).

Sementara siswa lainnya, MP mengatakan, kualitas makanan dari telah membaik jika dibandingkan dengan hari pertama.

“Hari ini lebih enak. Kalau kemarin nasinya masih keras, ayamnya masih ada darah. Tapi karena lapar tetap saya makan, meski rasanya kurang,” ujarnya.

Keluhan siswa pun ditanggapi oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang.

Baca juga: Diduga Tak Halal, Begini Cara Uji Ompreng MBG

Mereka melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (3/9/2025).

Sidak tersebut, dilakukan setelah orang tua murid membuat laporan keluhan bahwa anaknya harus diperiksa secara medis karena sakit usai makan menu MBG.

Dewan Pendidikan pun melakukan sidak sambil membawa surat keterangan dari dokter.

Dalam sidak tersebut, Dewan Pendidikan menanyakan jumlah distribusi porsi kepada petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan