Siswa Curi Pisang untuk Hidupi Adik
Curi Pisang demi Adik, AAP Dapat Pekerjaan di Polsek, Diberi Uang dan Disekolahkan Gus Miftah
AAP, siswa SMA yang diarak karena ketahuan mencuri pisang di Pati kini banjir bantuan. Ia dapat pekerjaan di kantor polisi dan disekolahkan Gus Miftah
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Nuryanti
Mujahid menuturkan, pisang 4 tundun yang dicuri remaja itu bernilai Rp250 ribu.
Kondisi AAP yang hidup dalam kekurangan membuat Kapolsek Tlogowungi merasa iba.
"Dia masih mengurus adiknya yang masih sekolah. Kasihan, kondisinya sangat memprihatinkan," terangnya.
Beruntung, kasus pencurian itu berhasil dimediasi dan tidak berlanjut ke meja hijau.
Pelaku yang diwakili kakeknya selaku wali menandatangani surat pernyataan bersama korban.
Pihak Kepala Desa tempat tinggal pelaku serta Kepala Desa Gunungsari juga menandatangani surat yang berisi ketersediaan pelaku untuk menerima pembinaan dan wajib lapor ke kantor desa selama tiga bulan.
Pelaku juga menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Dengan adanya surat pernyataan itu, pihak korban menyatakan tidak menuntut ganti rugi apapun.
"Dalam kasus ini, kami melihat pentingnya penyelesaian secara kekeluargaan. Setelah dilakukan mediasi, korban sepakat untuk berdamai " ujar Mujahid, Kamis (20/2/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Pilu Siswa SMA Yang Mencuri Pisang di Pati, Ternyata Hidup Kekurangan Tanpa Orang Tua
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Chaerul Umam, TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.