Motif Pria di Semarang Bunuh Ibu Kandung, Tersangka Pengangguran dan Sering Minum Miras
Terungkap motif pria di Semarang bunuh ibu kandungnya pada Selasa (18/2/2025) lalu. Tersangka ditangkap usai lima hari menjadi buron kepolisian.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Imam Ghozali (36), tersangka pembunuhan ibu kandung ditangkap di Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (23/2/2025).
Aksi pembunuhan terhadap Salamah (62) dilakukan di dalam rumah pada Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 23.15 WIB.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma, menyatakan tersangka ditangkap tak jauh dari rumahnya setelah menjadi buron selama lima hari.
"Kami tangkap tersangka di daerah Tanah Putih, Kecamatan Candisari, Kota Semarang," paparnya, Senin (24/2/2025), dikutip dari TribunJateng.com.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Imam Ghozali menikam ibunya karena sakit hati.
Proses penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap kronologi pembunuhan.
"Iya tersangka kami tangkap kemarin, mengaku ke kami motifnya (membunuh) karena sakit hati," tuturnya.
Adik tersangka menyatakan Imam Ghozali pengangguran dan sering meminta uang ke orang tua.
Saat tak diberi uang, tersangka sering marah-marah ke orang tua.
Sementara itu, suami korban, Moeh Ghozali, mengaku tak berada di rumah saat terjadi pembunuhan.
"Saya baru tahu pukul 07.30 WIB. Saya diberitahu teman saya datang ke tempat kerjaan. Bahwa saya harus pulang karena istri di bunuh," tuturnya.
Baca juga: Anak yang Bunuh Ibu Kandung di Semarang Akhirnya Ditangkap Polisi, Kini Ungkap Motif Pembunuhan
Moeh Ghozali menjelaskan dirinya memiliki lima anak dan korban merupakan anak pertama.
Tersangka tak disukai saudaranya karena meminta warisan rumah yang ditempati saat ini.
"Adik-adiknya marah waktu itu. Kamu gimana wong tuo (orang tua) masih kok ngomong warisan," bebernya.
Menurutnya, tersangka sering berbuat onar bahkan hampir dihajar massa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.