Implementasi Aspal Plastik di Garut Tingkatkan Stabilitas Jalan dan Dukung Ekonomi Sirkular
Temukan bagaimana aspal plastik di Garut meningkatkan stabilitas jalan hingga 61%!
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Implementasi atau penggunaan aspal plastik atau penggabungan plastik daur ulang dengan aspal konvensional di 23 ruas jalan yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Garut menunjukkan hasil positif.
Evaluasi terbaru mengungkapkan bahwa penambahan plastik ke dalam campuran aspal meningkatkan stabilitas jalan atau kemampuan jalan untuk menahan beban lalu lintas naik signifikan hingga 61 persen.
Salah satu parameter yang diuji adalah nilai Marshall Quotient (MQ) yang merupakan rasio stabilitas terhadap kelelehan dan digunakan sebagai indikator kekakuan campuran.
Di jalan sepanjang 502 kilometer menunjukkan bahwa nilai MQ tertinggi dicapai oleh campuran aspal plastik yaitu sebesar 399 kg/mm sementara nilai MQ terendah terjadi pada aspal normal tanpa campuran plastik yaitu 366,7 kg/mm.
Tidak hanya meningkatkan kualitas jalan, inovasi ini juga berkontribusi dalam pengelolaan sampah plastik.
Sebanyak 431.535 kilogram sampah plastik dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setempat berhasil diolah dan digunakan dalam proyek ini.
Baca juga: Persiapan Lebaran 2025, Pemprov Jateng Fokus Perbaiki Jalan Rusak
Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Yohanes Ronny menekankan bahwa stabilitas dan ketahanan struktur perkerasan jalan terhadap deformasi dan retak merupakan aspek penting dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
"Evaluasi penggunaan aspal plastik di Kabupaten Garut sejalan dengan temuan kami pada 2017 yang menunjukkan keunggulan material aspal plastik dalam meningkatkan stabilitas jalan," katanya saat pemaparan riset evaluasi implementasi aspal plastik di Jakarta, Selasa 25/2/2025.
Riset ini diluncurkan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih.
Tema ini menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam pengelolaan sampah.
Selain itu, kata dia, aspal plastik juga memiliki umur layang yang cukup baik sehingga kebutuhan pemeliharaan jalan dapat dilakukan secara lebih efisien.
Ini adalah solusi yang efisien dan berkelanjutan.
Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, M. Nicko A. Setyabudi, menjelaskan bahwa pencampuran cacahan plastik dengan aspal memberikan dampak positif terhadap beberapa parameter teknis.
“Hasil uji menunjukkan peningkatan kepadatan campuran aspal, yang berpengaruh pada keawetan dan kemampuannya menahan beban," katanya.
Selain itu, kata dia, nilai stabilitas dan Marshall Quotient atau nilai kekakuan campuran beraspal dalam menerima beban juga lebih tinggi.
| Dukung SDGs, Perusahaan Digital Astra Ajak IPB Kembangkan Perhutanan Sosial di Garut |
|
|---|
| Syafril Firdaus, Dokter Kandungan Cabul di Garut Divonis 5 Tahun Penjara, Ungkap Rindu Keluarga |
|
|---|
| Lecehkan 5 Pasien, Dokter Kandungan Cabul di Garut Divonis 5 Tahun Penjara |
|
|---|
| Sosok Abdusy Syakur, Bupati yang Tetapkan KLB Keracunan MBG di Garut, Begini Alasannya |
|
|---|
| GARUT Gempar! Keracunan MBG Jilid II Diduga Gegara Susu Cokelat Rasanya Asam, Bupati Tetapkan KLB |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.