Kronologi Suami Siri di Malang Akhiri Nyawa Istri, Jasad Ditemukan Terkubur di Ladang Tebu

Ringkasan Berita:Ponimah tewas usai cekcok dengan suami siri selama dua pekan.

Jasad ditemukan terkubur di ladang tebu Desa Sumberejo.

 

Pelaku ditangkap dan dijerat pasal pembunuhan berencana.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengungkap kronologi di balik tewasnya Ponimah, perempuan asal Desa Druju, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang ditemukan terkubur di ladang tebu Desa Sumberejo. 

Ia dibunuh oleh suami sirinya, Fadeli Amin (54), usai cekcok rumah tangga yang berlangsung selama dua pekan.

"Cekcok ini sudah terjadi sejak 15 hari sebelum kejadian. Pelaku merasa sakit hati karena korban hingga nekat membunuh istri sirinya," kata Kapolres Malang, AKBP Danang Setyo dalam rilis di Polres Malang, Senin (27/10/2025).

Kronologi Kasus Pembunuhan

Dia menjelaskan kronologi pembunuhan sadis tersebut.

Menurut dia, peristiwa ini bermula saat anak korban yaitu Ernawati hendak berangkat bekerja di sebuah pabrik rokok di Kecamatan Pagelaran, Rabu (8/10/2025) sekira pukul 05.00 WIB

Saat itu, Ponimah sedang berada di rumah Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang bersama dengan tersangka, Fadeli Amin (54) dan cucunya yang masih berusia 3 tahun.

Kemudian anak korban yaitu Ernawati pulang ke rumah dalam keadaan tidak ada orang.

Selang beberapa waktu, tersangka bersama cucunya pulang. Lalu, anak korban menanyakan keberadaan Ponimah.

"Tersangka berujar kepada anak korban, ada seorang tak dikenal datang ke rumah lalu menjemput ibunya. Dan mereka pergi entah kemana," kata Kapolres Malang, AKBP Danang Setyo dalam rilis di Polres Malang, Senin (27/10/2025).

Selanjutnya, Ernawati melapor ke Polsek Sumbermanjing Wetan, ibunya telah hilang.

Pada Minggu (12/10/2025) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan digegerkan dengan penemuan jasad perempuan dikubur pada lahan tebu.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polsek setempat kemudian dievakuasi ke RSSA Kota Malang untuk diidentifikasi.

Hasilnya, jasad yang ditemukan itu merupakan Ponimah. 

Selanjutnya, pada Senin (13/10/2025) polisi melakukan penyelidikan.