Rabu, 20 Agustus 2025

5 Populer Regional: Awal Mula Mapolres Tarakan Diserang - 6 Bintara Polres Baubau Aniaya Junior

Berita populer regional dimulai dari terungkapnya awal mula Mapolres Tarakan diserang oknum TNI hingga bintara polisi aniya juniornya di Baubau.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Febri Prasetyo
TribunKaltara.com/Andi Pausiah
MAPOLRES TARAKAN DISERANG - Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto (kanan) bersama Pangdam VI Mukawarman (kiri) tinjau Mapolres Tarakan, Selasa (25/2/2025), pasca penyerangan yang dilakukan sekelompok oknum TNI. Berikut kronologi penyerangan Mapolres Tarakan oleh puluhan TNI pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 23.30 WITA yang mengakibatkan setidaknya 6 orang terluka. 

Ternyata, anggota polisi yang sudah beristri tersebut juga tersandung kasus penganiayaan.

Kasi Propam Polres Kaimana, Ipda Ronnie Sabandar menuturkan, pihaknya tengah memproses kasus ini.

Dalam pekan ini, EMP bakal jalani sidang kode etik.

"Dalam minggu ini, kami sidangkan terhadap pelanggaran kode etik yang dilakukannya," ujar Ronnie, dikutip dari TribunPapuaBarat.com.

Ia menuturkan, ada beberapa perkara yang sudah dilaporkan secara pidana terkait dugaan penganiayaan dan penelantaran keluarga.

“Terkait dengan penelantaran keluarga dan ada beberapa laporan polisi soal dugaan kasus penganiayaan,” lanjutnya.

Baca selengkapnya.

4. Terungkap Sehari Sebelum Vokalis Band Sukatani Dipecat, Polisi Datangi Yayasan Tanya soal Novi Citra

NOVI CITRA DIPECAT - (Kiri)  Ketua Yayasan Al Madani, Khairul Mudakir menjelaskan pemecatan terhadap vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati pada Selasa (25/2/2025) dan (Kanan) Novi Citra saat menyampaikan permintaan maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar. Tarunika sehari sebelum pemecatan, polisi mendatangi pihak yayasan.
NOVI CITRA DIPECAT - (Kiri) Ketua Yayasan Al Madani, Khairul Mudakir menjelaskan pemecatan terhadap vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati pada Selasa (25/2/2025) dan (Kanan) Novi Citra saat menyampaikan permintaan maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar. Tarunika sehari sebelum pemecatan, polisi mendatangi pihak yayasan. (Kolase: Kanal YouTube Official iNews dan Instagram @sukatani.band)

Ketua Yayasan Al Madani, Khairul Mudakir, membeberkan kronologi lengkap soal pemecatan vokalis Band Sukatani, Novi Citra Indriyati, dari tempatnya mengajar di SD IT Mutiara Hati, Banjarnegara.

Semua bermula saat pihak yayasan melakukan pendalaman terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Nov Citrai.

Novi Citra dianggap telah melanggar kode etik berupa tidak menutup aurat dan pelanggaran pergaulan antara laki-laki dan perempuan pada saat konser.

Khairul menegaskan, pemecatan Novi tidak ada hubungannya dengan lagunya yang viral berjudul 'Bayar Bayar Bayar'.

"Jadi kasus (pelanggaran etik) Mbak Novi itu bahkan terjadi sebelum viral (lagunya). Kita berhentikan (Novi) pada tanggal 6 Februari 2025 karena pelanggaran terhadap SOP dan kode etik," urainya, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Rabu (26/2/2025).

Khairul dalam kesempatannya juga mengungkap, sehari sebelum pemecatan terhadap Novi, ada anggota polisi yang mendatangi pihak yayasan pada 5 Februari 2025.

Polisi tersebut berasal dari Polsek setempat.

Meskipun demikian, Khairul memastikan pemecatan Novi tidak ada kaitannya dengan keterangan anggota kepolisian.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan