TKP Eksekusi Siswi MTs Tewas dalam Karung di Tanah Datar, Dibunuh dan Dirudapaksa di Sekolah
Pelaku memilih sekolah sebagai tempat membunuh dan merudapaksa CNS (16), siswi MTsN yang jasadnya ditemukan dalam karung di Tanah Datar, Rabu (19/2).
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap lokasi eksekusi terhadap CNS (16) siswi MTsN (SMP sederajat) yang jasadnya ditemukan di dalam karung di pinggir jalan kawasan Desa/Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (19/2/2025) lalu.
Tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan siswi MTs ini terungkap setelah polisi menangkap dua pelaku yakni pria berinisial B (27) dan N (25).
Pelaku B mengatakan bahwa N si eksekutor dengan nekatnya membunuh dan merudapaksa korban di salah satu sekolah yang berada di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Tanah Datar.
"Berdasarkan pengakuan awalnya bahwa pelaku N ini melakukan pemerkosaan setelah membunuh korban, ia mengatakan bahwa melakukan tindakan itu sendiri saja, pelaku B tidak ikut," kata Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, Rabu (26/2/2025), dilansir dari TribunPadang.com.
"Namun kita nantinya akan mencoba melakukan tes DNA untuk memastikan apakah sperma yang ada ini milik satu orang saja atau keduanya," imbuhnya.
Menurut pengakuan pelaku, korban dihabisi nyawanya dengan cara dicekik.
Baca juga: 5 Pengakuan Pembunuh Siswi MTs di Tanah Datar: Setubuhi Jasad Korban lalu Dibungkus Karung
Pelaku B mengaku bahwa ia tidak ikut dalam mengeksekusi korban.
B hanya hadir dan melihat pelaku N mencekik korban.
"Di mana pada saat kejadian, inisial B mengaku tidak ikut, akan tetapi melihat kejadian tersebut," sebut Surya.
Pengakuan pelaku itu pun dikuatkan dengan hasil autopsi terhadap jasad korban di RS Bhayangkara Padang, Sumbar.
Pada bagian leher korban terdapat bekas cekikan. Selain itu, di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan sel sperma.
"Untuk hasil otopsinya sudah keluar, di leher korban ditemukan bekas cekikan dan di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan bekas sel sperma," ungkap Surya.
Motif Pelaku
Berdasarkan keterangan awal dari pelaku N, ia tega membunuh korban karena sakit hati kontaknya diblokir oleh CNS saat berbalas pesan di aplikasi chat.
"Jadi awalnya pelaku N ini mengirim pesan singkat kepada korban dengan mengaku sebagai orang lain. Namun korban memblokir nomor tersebut, sehingga membuat pelaku ini sakit hati hingga timbul niat untuk melakukan pembunuhan," jelas Surya.
Selain itu, soal dugaan ancaman yang dikirim pelaku memang benar adanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.