Kades di Deli Serdang Hilang Misterius, Motor Ditemukan di Jembatan, Diduga Depresi Usai Istri Wafat
Kepala Desa Liang Pematang, Kecamatan Tiga Juhar, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara bernama Bahagia Tarigan hilang misterius. Diduga alami depres
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Desa Liang Pematang, Kecamatan Tiga Juhar, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara bernama Bahagia Tarigan (54) hilang misterius sejak Selasa, 25 Februari 2025.
Sepeda motor dinas Bahagia Tarigan ditemukan di atas jembatan Titi Kabel.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Raphael Sandhy, mengungkapkan bahwa di atas sepeda motor milik Bahagia ditemukan tas berisi dokumen serta racun rumput masih dalam kondisi tersegel.
"Di atas sepeda motor terletak sebuah tas milik Kades Liang Pematang berisikan surat dan dompet. Kemudian satu botol kecil racun rumput masih tersegel tutupnya," kata Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael Sandhy, Jumat (28/2/2025), dikutip dari Tribun-Medan.com.
Polisi mengatakan hilangnya Kades bermula ketika Bahagia mengenakan pakaian dinas Kades, berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 3948 M, Selasa (25/2/2025) sekira pukul 14.00 WIB.
Namun, hingga pukul 20.00 WIB, Bahagia tak kunjung pulang, sehingga pihak keluarga segera melakukan pencarian.
Keluarga kemudian menghubungi Camat Tiga Juhar, Antonius Tarigan, untuk menanyakan keberadaan Bahagia.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Muda, Tarsan Tarigan, sempat mencari Bahagia hingga ke Desa Durian Tinggung dan bertemu dengan seorang warga bernama Jondri Tarigan.
Jondri menyampaikan bahwa ia sempat melihat Kades Liang Pematang masuk ke area perkebunan milik warga.
Setelah menerima informasi tersebut, mereka segera menuju ke kebun yang didatangi Bahagia Tarigan dan akhirnya berhasil menemukannya sekitar pukul 22.00 WIB.
"Setelah bertemu selanjutnya diajak untuk pulang," ungkap Raphael.
Baca juga: Detik-detik Kades di Deli Serdang Hilang Misterius, Disebut Depresi Setelah Istri Meninggal
Setelah ditemukan, Tarsan mengajak pulang Bahagia dengan mengendarai sepeda motor masing-masing, di mana posisi Bahagia berada di depan dan Tarsan mengikuti di belakang.
Tak lama kemudian, Tarsan mendahului motor Bahagia dan berharap ia tetap mengikutinya dari belakang.
Tarsan berhenti sejenak di kantor Desa menunggu Bahagia, namun ia tak kunjung terlihat.
Tarsan lalu kembali menyusul ke Lau Hulung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.