Minggu, 17 Agustus 2025

Cerita Maspupah yang Suami dan Anaknya Tewas Diracun di Blora, Sempat Ikut Minum Air Beracun

Kisah duka Maspupah yang kehilangan suami dan anaknya akibat diracun di Blora. Akui sempat ikut tenggak minuman beracun.

Tribunjateng/M Iqbal Shukri
PEMBUNUHAN DI BLORA - Suasana pembongkaran makam ayah dan anak di TPU Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (28/2/2025). Keduanya tewas diracun gara-gara rebutan warisan. Istri korban akui sempat menenggak minuman beracun, tapi dimuntahkan karena rasanya pahit. 

TRIBUNNEWS.COM - Suasana duka menyelimuti rumah Maspupah di Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Suaminya, Muslikin (45), dan anak bungsunya, S (9), tewas setelah diracun oleh adiknya, MK.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (21/2/2025), saat Maspupah sedang membantu tetangganya yang mengadakan hajatan.

Maspupah menceritakan anaknya, S, datang berlari dan mengabarkan sepeda motor ayahnya jatuh.

"Awal mulanya itu saya mendarat (membantu tetangga yang punya hajatan) di rumah tetangga. Anak saya yang kecil itu (korban S) datang sambil bilang Mak e motore Pak e ruboh (Bu Motornya bapak jatuh), terus saya tanya ke anak saya, lah Pak e ng ndi nduk? (Terus bapak dimana nak?)."

"Terus anak saya menjawab, gak roh Mak, ayo a Mak balik, aku wedi (Tidak tahu Bu, ayo Bu pulang, saya takut)," jelasnya, Senin (3/3/2025).

Sesampainya di rumah, Maspupah mendapati suaminya tergeletak tak berdaya.

"Suami saya sudah berbusa di mulutnya, sementara anak saya panik cari bantuan," jelasnya.

Muslikin dinyatakan meninggal dunia di rumah, sementara S tewas setelah meminum air yang diduga bercampur racun.

Maspupah mengaku hampir meminum air yang sama, namun segera memuntahkannya setelah merasakan rasa pahit.

"Saya sempat meminum air itu, terus saya muntahkan, saya kan diminumin, tapi air itu rasanya pahit. Saya ya nggak sadar yang memberi air ya orang-orang yang ada di sini," ungkapnya.

Baca juga: Sosok MK, Pria yang Racun Ayah dan Putrinya di Blora, Ternyata Adik Ipar Korban

Menurut hasil pemeriksaan polisi, MK mengaku meracun kedua korban menggunakan apotas dan racun tikus.

Adapun motifnya adalah sakit hati dan dendam terkait masalah warisan dan jual beli.

Polisi berhasil menangkap MK di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 25 Februari 2025, setelah ia melarikan diri.

Pembongkaran makam Muslikin dan S dilakukan pada 28 Februari 2025 untuk autopsi guna memastikan penyebab kematian mereka.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dan terus mendalami kasus pembunuhan berencana ini.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kesaksian Maspupah yang Suami dan Anaknya Tewas Diracun di Blora, Sempat Minum, Kaget dengan Rasanya

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan