Selasa, 2 September 2025

Gusti Moeng Kritik Tulisan Putra Mahkota Keraton Solo, Sebut Tak Ada Pembicaraan dengan Keluarga

Viral tulisan Putra Mahkota Keraton Solo yang diduga mengkritik pemerintah. Gusti Moeng selaku ketua LDA menyatakan bukan representasi sikap keraton.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Tribun Solo/Chrysna Pradipha
GUSTI MOENG - GKR Wandansari Koes Moertiyah alias Gusti Moeng diwawancarai di Ndalem Kayonan, kompleks Keraton Solo, Senin (9/10/2017) siang. Gusti Moeng mengkritik unggahan Gusti Purboyo di Instagram. 

TRIBUNNEWS.COM - Putra Mahkota Keraton Kasunanan Solo, KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra, menuliskan kritik terhadap pemerintah melalui akun Instagram pribadinya @KGPAA.Hamangkunegoro pada akhir Februari 2025 lalu.

KGPAA Hamangkunegoro atau akrab disapa Gusti Purboyo menulis "Nyesel Gabung Republik" dan "Percuma Republik Kalau Cuma Untuk Membohongi" di Instagram Story dengan background berwarna hitam.

Tulisan tersebut dikritik adik Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII, yakni GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.

Gusti Moeng menyatakan tulisan Gusti Purboyo atas nama pribadi dan bukan representasi sikap Keraton Kasunanan Solo.

"Itu lebih pribadinya pernyataannya itu. Tidak ada dasar hukumnya dan tidak bicara sama keluarga dulu, ngaco menyampaikan gitu," ungkapnya, Minggu (2/3/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

Gusti Moeng selaku Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Solo menyatakan tulisan Gusti Purboyo dapat berdampak buruk bagi keraton.

"Katanya sarjana hukum, pastinya kalau bicara harus diterapkan, kenapa bicara seperti itu, hukumnya seperti apa, harusnya kan seperti itu," sambungnya.

Menurutnya, Gusti Purboyo harus berhati-hati karena tindakannya akan disangkutkan dengan Keraton Kasunanan terlebih statusnya sebagai putra mahkota.

Ia menambahkan hubungan Keraton Solo langsung ke pemerintah pusat meski hanya wilayah adat.

"Saya sendiri, tahun kemarin itu ada mahasiswa baru selalu bertanya bagaimana hubungannya keraton dengan pemerintah."

"Saya sampaikan bahwa memang negara masih punya utang terhadap Surakarta dengan mengembalikan daerah istimewa itu," tandasnya.

Baca juga: Keberadaan KGPAA Hamangkunegoro: Tak Ada saat Klarifikasi Status, Perwakilan Keraton Solo Minta Maaf

Sementara itu, pihak Keraton Solo menggelar konferensi pers pada Senin (3/3/2025), tetapi Gusti Purboyo tidak bisa hadir.

Pengageng Sasono Wilopo, KPH Dani Nur Adiningrat, mengatakan Gusti Purboyo sedang berada di Yogyakarta untuk mengurus kuliah S-2. 

"Sebelumnya mohon maaf karena ketidakhadiran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram dalam jumpa pers sore ini." 

"Beliau saat ini tengah mengurus perkuliahannya di UGM Yogyakarta."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan