Profil Gusti Moeng, Adik PB XIII Sebut KGPAA Hamangkunegoro Ngaco soal Status Nyesel Gabung Republik
Ini profil Gusti Moeng, adik PB XIII yang menyebut Putra Mahkota Keraton Solo, KGPAA Hamangkunegoro, ngaco soal status "Nyesel gabung Republik".
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Protes itu dilayangkan Gusti Moeng berbarengan dengan proses revitalisasi yang sudah berlangsung, serta disetujui oleh PB XIII dan LDA sendiri.
Selain soal desain, ia juga memprotes alun-alun utara yang ditutu pasir.
Hal itu, kata Gusti Moeng, tidak sejalan dengan desain yang dibentuk oleh Raja-raja Keraton Solo sebelumnya.
Ia menceritakan, alun-alun utara Keraton Solo pada masa kepeimpinan SISKS PB X misalnya, tanah lapang sebagai halaman depan Keraton Solo sempat digunakan sebagai arena bermain sepak bola.
Baca juga: Sebut KGPAA Hamangkunegoro Ngaco soal Status Instagram, Gusti Moeng: Nggak Baik untuk Keraton Solo
"Iya, itu permintaan kita. Karena dalam terakhir pedoman kita zaman PB X itu kan alun-alun juga sudah dipakai sepak bola."
"Jadi tidak mungkin sepak bola di pasir," ujar Gusti Moeng dalam siniar bersama TribunSolo.com, Jumat (9/8/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 2 Fakta LDA Protes Desain Revitalisasi Alun-alun Keraton Solo, Ingin Kembali Jadi Arena Sepak Bola
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yohanes Liestyo, TribunSolo.com/Andreas Chris, TribunnewsWiki.com/Restu Wahyuning)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.