Selasa, 2 September 2025

Sebut KGPAA Hamangkunegoro Ngaco soal Status Instagram, Gusti Moeng: Nggak Baik untuk Keraton Solo

Gusti Moeng bicara soal status "Nyesel gabung Republik" yang dibuat keponakannya, Putra Mahkota Solo, KGPAA Hamangkunegoro.

Instagram @kgpaa.hamangkunegoro/Dok. Podcast TribunSolo.com
STATUS KGPAA HAMANGKUNEGORO - Foto Putra Mahkota Solo, KGPAA Hamangkunegoro, saat Hajad Dalem Tingalan Dalem Jumenengan SISKS Pakoe Boewono XIII ke-21 di Keraton Solo pada akhir Januari 2025 (kiri) dan adik PB XIII, GKR Wandansari Koesmurtiyah atau yang akrab disapa Gusti Moeng, saat podcast bersama TribunSolo.com (kanan). Pada Minggu (2/3/2025), Gusti Moeng memberikan komentar soal status "Nyesel gabung Republik" yang dibuat keponakannya, KGPAA Hamangkunegoro. 

TRIBUNNEWS.com - Adik Raja Keraton Solo Pakubuwono (PB) XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng, turut mengomentari status Instagram yang dibuat keponakannya, Putra Mahkota Keraton Solo, Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko atau KGPAA Hamangkunegoro yang akrab disapa Gusti Purboyo.

Diketahui, beberapa waktu lalu, KGPAA Hamangkunegoro menuliskan "Nyesel gabung Republik" dan "Percuma Republik kalau cuma untuk membohongi", di akun Instagram pribadinya, @kgpaa.hamangkunegoro.

Gusti Moeng menyebut status yang dibuat KGPAA Hamangkunegoro itu tak mewakili sikap Keraton Solo terhadap pemerintah.

Sebab, kata dia, KGPAA Hamangkunegoro tidak berkomunikasi lebih dulu dengan keluarga, sebelum membuat status tersebut.

Gusti Moeng pun menilai apa yang disampaikan KGPAA Hamangkunegoro adalah hal ngawur.

"Itu lebih (bersifat) pribadi pernyataannya itu. Tidak ada dasar hukumnya dan tidak bicara sama keluarga dulu, ngaco menyampaikannya," kata Gusti Moeng kepada TribunSolo.com, Minggu (2/3/2025).

Baca juga: 4 Alasan Putra Mahkota Keraton Solo, KGPAA Hamangkunegoro, Buat Status Nyesel Gabung Republik

Ia sendiri mengaku tidak tahu dalam rangka apa, KGPAA Hamangkunegoro menuliskan status sedemikian rupa.

Gusti Moeng menyebut apa yang disampaikan KGPAA Hamangkunegoro itu, bisa berdampak buruk  untuk Keraton Solo.

Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo inipun menyayangkan sikap KGPAA Hamangkunegoro tersebut.

"Saya tidak tahu postingan lengkap seperti apa. Dalam rangka apa beliau bicara seperti itu," ujarnya.

"Sangat nggak baik dampaknya untuk Keraton (Solo). Katanya sarjana hukum, pastinya kalau bicara harus diterapkan."

"Kenapa bicara seperti itu, hukumnya seperti apa? Harusnya kan seperti itu," pungkas dia.

Keraton Solo: Bentuk Kepedulian kepada Negara

Sebelumnya, Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KPH Dany Nur Adiningrat, memberikan penjelasan terkait status KGPAA Hamangkunegoro.

Menurutnya, unggahan KGPAA Hamangkunegoro itu sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah Indonesia terkait sejumlah masalah di tanah air.

Dany mengatakan, ada empat isu yang menjadi perhatian KGPAA Hamangkunegoro sehingga Putra Mahkota Keraton Solo itu menuliskan unggahan kritikan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan