Selasa, 26 Agustus 2025

Netizen Bandingkan Gaya Dedi Mulyadi Nyemplung Sungai Bersihkan Sampah Biang Kerok Banjir Sukabumi

Netizen ramai-ramai bandingkan aksi Dedi Mulyadi tak ragu nyemplung ke sungai bersihkan sampah penyebab banjir di Sukabumi.

Tribun Jabar/ M Rizal/Youtube channel Kang Dedi Mulyadi
BERSIHKAN SAMPAH: Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (kemeja hitam) saat turun ke Sungai Cipalabuan, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pasca banjir bandang, ia membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai, Sabtu (8/3/2025). Gaya Dedi Mulyadi nyebur ke sungai ini viral dibanding-bandingkan oleh netizen dengan gaya gubernur lain di lokasi banjir. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Netizen ramai memelototi tiap aksi dan gaya para kepala daerah ketika meninjau lokasi banjir.

Mulai dari level Presiden, Wakil Presiden hingga level Gubernur diperhatikan detail gesture serta cara mereka ketika meninjau banjir

Terbaru gaya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi viral dibanding-bandingkan oleh netizen dengan gaya gubernur lain di lokasi banjir.

Dedi Mulyadi diketahui baru-baru ini turun langsung ke lokasi banjir di Sukabumi.

Dedi yang geram setelah temukan sampah penyebab banjir, memilih ikut nyemplung ke sungai membersihkan sampah.

Terkini Jembatan Sungai Cipalabuan di Dermaga Palabuhanratu dibongkar menggunakan alat berat menyusul intruksi Dedi Mulyadi yang menilai jembatan tersebut terlalu sempit karena bentuknya datar.

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi, Wapres Gibran Prihatin Ada Ibu dan Anak Tewas

Anggota Satpol PP terlihat di lokasi mengawal pembongkaran jembatan tersebut. 

Sebelumnya pada Sabtu (8/3/2025) kemarin, Dedi Mulyadi menyingkirkan sampah yang tersumbat di kolong jembatan tersebut.

 

Dedi Mulyadi Tak Ragu Nyemplung Sungai

Bahkan Dedi Mulyadi tampak tidak melakukan persiapan khusus terkait tindakannya itu.

Dia masih mengenakan kemeja hitam yang dia gunakan sehari-hari.

Tapi tetap dia gunakan untuk nyemplung ke sungai dengan kedalaman air hampir mencapai dada orang dewasa.

 

Dandim dan Kapolres Ikut Nyemplung Bersama Dedi Mulyadi

Begitu pun Dandim dan juga Kapolres yang juga ikut nyebur bersama Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi bersama Polisi, TNI, pemerintah setempat dan warga kompak bersama membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai

Dia memungut satu per satu sampah di sungai mulai dari sampah plastik, kayu, hingga bantal guling.

Baca juga: Curhat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat Bersihkan Sampah hingga Temukan Kutang Nenek-nenek

Tindakan Dedi ini diunggah dalam video di KDM Channel yang ditayangkan pada Sabtu (8/3/2025) dan Minggu (9/3/2025).

"Lapor Pak Kapolri, Pak Kasad, Kapolres sama Dandimnya kerja. Mantap !," ucap Dedi Mulyadi saat bersama Dandim dan Kapolres saat masih di tengah sungai dalam video yang diunggah pada Minggu (9/3/2025).

 

Dedi Mulyadi Tuai Pujian Netizen

Tindakan Dedi Mulyadi pun menuai pujian dari para netizen.

Di antara mereka bahkan sampai membanding-bandingkannya dengan gubernur lain.

Hal ini pun viral di media sosial setelah diunggah kembali oleh oleh akun media sosial lain.

Karena diketahui, ketika banjir melanda ada beberapa perbedaan gaya gubernur saat melihat lokasi banjir yang sebelumnya viral disorot netizen.

Seperti viralnya Gubernur Jakarta Pramono Anung yang meninjau banjir menggunakan helikopter, kemudian Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno yang menggunakan perahu karet walau airnya dangkal.

Selain membanding-bandingkan gaya gubernur, netizen juga ada yang malah mendukung Dedi Mulyadi menjadi Presiden.

Berikut beberapa komentar netizen terkait kegiatan Gubernur Dedi Mulyadi di lokasi banjir di Sukabumi.

"Mntp kdm nyolok bngt SMA gubernur seblh yg pke srgam ngeckny smbil naik heli yg atuny lgi naik perahu karet  smbil d kawal bolo kurawa"

"Ini baru namany gubernur kerja sepenuh hati,rela turun kesungai bersiin amph disungai.Gak sprti gubernur yg onoh dan wakilny tinjau banjir naek helikopter dan perahu karet"

"Kemarin ada video wagub kunjungan banjir hanya sedengkul pakai perahu. Seperti raja ditarik oleh anak buahnya. Iri dengan gubernur Jabar yang luar biasa"

"Para pejabat bingung klo liat gubernur kecebur sampai seleher.. bersihin sampah..jujur aku jga merasa malu..klo kaya gini..."

"Ini bru gubernur terjun ke lapangan. Ini Hrs beri contoh ke gubernur lain agar peduli ke rakyat"

"Semoga gubernur banten mengikuti pa dedi gubernus jawa barat belusukan kemana2 terutama yg mendapatkan musibah banjir  semangat bapa KDM"

"Pejabat mana yang mau kayak gini.. selain KDM.  SALUT BAPAK AING"

"Kang Demul hanya akan jadi gubernur satu priode karna gak COCOK. Dia lebih cocok jadi RI 1 setujuuuu?"

"SAYA ORANG LAMONGAN JAWA TIMUR, SAYA SUDAH MENGIKUTI KONTEN KANG DEDI SUDAH BER TAHUN TAHUN KARENA MENGINSPIRASI SAYA PEDULI DENGAN LINGKUNGAN DAN ORANG SEKITAR, HATI BELIAU TULUS DAN BAIK JADI YANG BILANG PENCITRAAN KALIAN SALAH BESAR."

"kebanyakan pemimpin yg lain pas mau calon aja pada turun kelapangan, ini doang pemimpin yg beda,udah jadi gubernur ,malah makin terjun langsung kelapangan,emg top dahhh"

"Jujur kllo KDM jadi PRESIDEN saya dukung 1000 persen 
Sekarang mana ada PEJABAT turun langsung ke KALI tanpa MENGHIRAUKAND BAU TOP BANGET dagh KDM SUMPAH

"Saya aja yg warga jateng berebes berhias  sangat"bangga punya gubernur seoerti ini,sht trus bapa KDM coba di jateng gubernurnya seperti ini kiamattt xliiii sampe skrng kampung jlny kaya xli"

 

3 Pemicu Dedi Mulyadi Murka soal Banjir di Sukabumi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengamuk saat mendatangi jembatan diduga pemicu banjir di Sukabumi pada Sabtu (8/3/2025).

Belakangan terungkap pemicu Dedi Mulyadi emosi hingga tak segan marah-marah di depan warga.

Ternyata ada tiga hal yang membuat Dedi Mulyadi kesal di momen pasca-banjir Sukabumi tersebut.

Baca juga: Gaya Pejabat Tinjau Banjir: Pramono Naik Helikopter, Doel Perahu Karet, Gibran Jalan Kaki 

Hal pertama yang membuat Dedi Mulyadi murka adalah saat melihat kondisi kali yang ditutupi oleh banyak sampah material berat seperti kayu dan peralatan rumah tangga.

Emosi Dedi kian memuncak tatkala melihat jembatan di wilayah pesisir Sukabumi tersebut berbentuk lurus sehingga air di kali mampet.

Melihat hal tersebut, pria yang karib disapa KDM itu pun mengurai kemarahannya pada Petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (UPTD PSDA)

"Ini peristiwa di Sukabumi sederhana menurut saya. Ini jembatan harusnya konstruksi jembatannya tidak lurus, konstruksi jembatan melengkung," ungkap Dedi Mulyadi, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube-nya, Minggu (9/3/2025).

"Jadi kalau jembatan melengkung, karena rusak hulunya, airnya lewat. Karena konstruksi jembatannya lurus, airnya dangkal, bawa material kayu dari hulu yang rusak hutannya, mentok di sini, balik airnya," sambungnya.

Tak berselang lama tiba di jembatan, KDM pun bertemu dengan Bupati Sukabumi Asep Japar.

Kepada Asep, Dedi pun mengurai rencananya untuk membongkar jembatan tersebut agar aliran air kali bisa lancar.

"Kalau jembatannya enggak dibongkar, nanti kejadian lagi, enggak selesai-selesai. Jembatan dibongkar, sungainya dinormalisasi, jadi dua-duanya dilakukan," pungkas Dedi.

"Pak Bupati ada alat berat enggak?" tanya KDM.

"Alat berat?" tanya Asep Japar.

"Ini (jembatan) nanti dibongkar. Kalau desainnya nanti desain ulang. Kalau desain dibikin melengkung, jadi airnya lurus," ujar Dedi.

Mendengar rencana sang Gubernur, Asep pun menceritakan rancangannya.

Namun KDM segera menimpalinya dan menyebut bahwa jembatan harus segera dibongkar dan diganti.

"Ini rencana mau dinormalisasi," pungkas Asep Japar.

"Normalisasi mah hal yang gampang, tapi kan konstruksi jembatan harus diubah. Dibongkar aja. Nanti takut hujan lagi, bawa material, luber lagi, dibongkar aja. Bukan berarti hilang jembatannya, tapi nanti konstruksinya dibangun," imbuh Dedi Mulyadi.

Mendengar staf Bupati menyebut bakal membongkar jembatan esok hari, KDM langsung meralatnya.

Dedi ingin agar jembatan tersebut langsung dibongkar, tak perlu menunggu esok hari lagi.

"Saya tidak ada kata besok pak, harus hari ini dibangun. Siapa yang bisa meramal nanti malam tidak hujan gede lagi?" tegas KDM.

"Iya," pungkas Asep Japar.

Baca juga: Tinjau Banjir Pramono Pakai Heli, Doel Perahu Karet, Gibran Jalan Kaki, Siapa yang Dirujak Netizen?

Hal kedua yang membuat Dedi Mulyadi mengamuk adalah saat diskusi dengan petugas UPTD PSDA.

Dedi kesal karena menyadari bahwa kondisi hulu dan hilir di wilayah Jawa Barat sudah rusak.

Karenanya Dedi Mulyadi ingin segera membenahinya agar tidak banjir lagi.

"Sebenarnya kan semuanya itu disebabkan oleh dua, nih dengarin. Satu, hulunya sudah rusak, dua hilirnya tidak terurus," ujar Dedi Mulyadi.

Sontak berbicara dengan nada tinggi, Dedi marah saat melihat kondisi jembatan yang dipenuhi sampah.

Dedi pun teringat dengan kondisi hulu yakni Puncak yang juga sudah rusak akibat dibeton untuk tempat wisata.

"Ini mah akan terus kalau tidak segera ngebenerin diri. Gini aja tiap tahun. Jangan dibilang hujan 5 tahun sekali curah deras, lain. Memang daya tampungnya sudah tidak sanggup," ucap Dedi Mulyadi.

Selanjutnya, hal ketiga yang membuat Dedi Mulyadi gusar saat mendatangi wilayah jembatan Sukabumi itu saat bertemu warga.

Bukan tanpa alasan, Dedi kesal karena namanya terus diteriaki oleh warga.

Warga juga terlihat sibuk merekam kehadiran Dedi sembari tertawa-tawa.

Namun saat disuruh turun membantu membersihkan kali oleh Dedi, warga ogah.

"Ayo turun, ayo pak, turun semua ayo turun, kamu di situ aja ayo turun. Kalau ada musibah minta bantuan aja, jangan hidup-hidup aja, turun!" ajak Dedi seraya berteriak ke warga.

Tak ingin cuma bicara, Dedi pun akhirnya rela menceburkan diri ke kali untuk membersihkan sampah.

"Lihat itu kakek-kakek, kakek-kakek juga basah-basahan," imbuh Dedi.

Serius membersihkan kali, Dedi kembali emosi saat melihat banyak warga justru sibuk merekamnya alih-alih bantu turun ke kali.

Dedi pun meminta warga setop merekamnya dan segera turun ikut bersih-bersih kali.

"Om, jangan sibuk konten om, turun om, ini kita kerja om, jangan kita lagi kerja ini hanya untuk cari produksi," teriak Dedi marah.

 

Pramono-Rano Naik Helikopter & Perahu, Prabowo-Gibran Jalan Kaki

Bencana banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Selasa (4/3/2025) hingga saat ini.

Terparah, banjir terjadi di wilayah Bekasi, air banjir ini pun merendam rumah-rumah warga yang tingginya mencapai atap rumah.

Tak hanya bencana banjir saja yang jadi sorotan publik, tapi juga gaya para pejabat dalam meninjau banjir di Jabodetabek ini.

Di antaranya yang menjadi sorotan adalah ketika Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau Banjir Jakarta dengan menggunakan helikopter milik Polri.

Sementara itu Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau banjir Jakarta dengan menaiki perahu karet.

Berbeda dengan Presiden Prabowo Subianto yang memilih meninjau banjir di Bekasi dengan berjalan kaki.

Prabowo pun hanya mengandalkan sepatu boot untuk menerjang genangan air dan menemui korban banjir Bekasi.

Tak hanya Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga berjalan kaki meninjau lokasi banjir di Bekasi.

Gibran menggunakan sepatu boot untuk berjalan menyusuri lumpur-lumpur yang menggenang di rumah-rumah warga yang dilanda banjir.

 

Momen Prabowo Basah-basahan Tengok Korban Banjir di Bekasi

Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung warga korban terdampak banjir di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (8/3/2024) petang.

Prabowo tiba di lokasi pukul 17.57 WIB menjelang jam buka puasa Ramadan. 

Dengan menggunakan sepatu boots, Prabowo dengan seragam safari cokelat berjalan di tengah genangan air setinggi betis orang dewasa sembari berinteraksi dengan warga.

Ibu-ibu hingga anak-anak tampak antusias menyambut kedatangan mendadak orang nomor satu Indonesia ke titik lokasi banjir terparah di Jabodetabek ini. 

Prabowo tampak beberapa kali berinteraksi dengan warga, termasuk sejumlah anak.

“Sini, sini salim sama Pak Prabowo. Pak salim Pak!,” seru warga di sana seraya para anak-anak menyalami Prabowo.

"Umur berapa, kelas berapa," tanya Prabowo kepada seorang anak perempuan.

KUNJUNGI KORBAN BANJIR - Momen Presiden Prabowo Subianto mengunjungi warga terdampak banjir di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). Prabowo dengan sepatu boots basah-basahan menyusuri jalan permukiman warga dan sempat buka puasa bersama warga di genangan air. 
KUNJUNGI KORBAN BANJIR - Momen Presiden Prabowo Subianto mengunjungi warga terdampak banjir di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). Prabowo dengan sepatu boots basah-basahan menyusuri jalan permukiman warga dan sempat buka puasa bersama warga di genangan air.  (Youtube Setpres)

Prabowo lalu menyusuri area yang terendam banjir itu dan mendatangi rumah-rumah warga, di antaranya adalah warga yang memilih untuk tidak mengungsi.

“80 tingginya 80 kemarin (sentimeter),” kata seorang warga laki-laki kepada Prabowo.

“Sampai di situ? (ke dalam rumah)” ujar Prabowo.

“Iya, tidur pada di atas. Habis mau mengungsi ke mana, ya udah (kami) di sini saja,” ujar warga tersebut.

“Masuk semua? (airnya),” kata Prabowo.

“Masuk. Di dalam saya ganjal-ganjal, ini baru dibuka,” kata warga.

 

Wapres Gibran Tinjau Banjir di Perumahan PGP Bekasi

Mengenakan sepatu bot, Wakil Presiden RI,  Gibran Rakabuming Raka meninjau banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (5/3/2025). 

Gibran tiba di lokasi sekira pukul 10.07 WIB, dia awalnya menemui korban banjir di tempat pengungsian Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di dekat perumahan PGP. 

Dia lokasi pengungsian, Gibran sempat menyapa dan berbincang dengan warga korban banjir yang masih belum bisa kembali ke rumah. 

Setelah dari lokasi pengungsian, Gibran didampingi Kepala BNPB Suharyanto dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto langsung menuju lokasi banjir Perumahan PGP. 

Mengenakan setelan kemeja putih dipadukan celana dan sepatu kasual hitam, putra sulung Presiden ke-7 Joko Widodo itu menerjang lumpur yang memenuhi kawasan perumahan. 

Banjir di Perumahan PGP Bekasi telah surut sejak Rabu dini hari, air yang menggenang setinggi empat meter menyisakan lumpur dan sampah

Tak peduli kotor, Gibran terus melangkah menuju permukiman meski sepatunya makin tebal diselimuti lumpur. 

Di momen ini Gibran juga menyempatkan berbincang dengan warga, bahkan dia masuk ke dalam rumah meninjau kondisi pasca direndam banjir hebat pada Selasa (4/3/2025) kemarin. 

Karena lumpur kian tebal, Gibran akhirnya memutuskan memakai sepatu bot dan terus berjalan meninjau permukiman warga terdampak banjir.

PAKAI SEPATU BOOT - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau titik banjir paling parah di Pondok Gede Permai Bekasi, Rabu (5/3/2025)
PAKAI SEPATU BOOT - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau titik banjir paling parah di Pondok Gede Permai Bekasi, Rabu (5/3/2025) (Kompas.com/Rachel Farahdiba R)

Gibran juga sempat memeriksa tanggul di perumahan ini. 

Kemudian, dia melanjutkan peninjauannya ke beberapa sekolah yang terdampak banjir di perumahan ini.

Gibran mengunjungi dua sekolah yang terdampak, yaitu Sekolah Permata Sakti dan SDN Jati Rasa 05. Dia masuk ke beberapa ruangan kelas di sekolah tersebut.

 

Pramono-Rano Tinjau Lokasi dengan Helikopter dan Perahu

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendapatkan perhatian karena meninjau lokasi banjir di Jakarta menggunakan helikopter.

Politisi dari partai PDI Perjuangan itu meninjau kondisi Jakarta menggunakan helikopter pada Kamis (6/3/2025). 

Dari pantauan yang dilakukan, sosok yang akrab disapa Pram itu melihat Jakarta berangsur normal dan tidak ada genangan lagi.

“Kalau dilihat dari atas tadi, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali,” ucapnya, Kamis (6/3/2025). 

Setelah sempat berstatus Siaga 2 pada Selasa (4/3/2025), Pram menyebut saat ini status Jakarta sudah Siaga 4 atau Normal.

Adapun saat memantau lokasi banjir dari udara, Pram naik helikopter jenis AgustaWestland (AW) 169.

PEJABAT TINJAU BANJIR - Berikut rangkuman gaya Prabowo-Gibran hingga Pramono-Rano meninjau lokasi Banjir Jabodetabek. Mulai dari haik helikopter dan perahu hingga jalan kaki.
PEJABAT TINJAU BANJIR - Berikut rangkuman gaya Prabowo-Gibran hingga Pramono-Rano meninjau lokasi Banjir Jabodetabek. Mulai dari haik helikopter dan perahu hingga jalan kaki. (Kolase Tribunnews)

Berbeda halnya dengan Rano Karno. Wakil Gubernur Jakarta itu terpantau blusukan ke lokasi banjir dengan menaiki perahu karet.

Rano Karno terpantau mengunjungi lokasi banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025).

Rano Karno bersama Wali Kota Jakarta Selatan menaiki perahu karet saat mendatangi langsung titik banjir

Rano Karno turut menyapa warga yang masih bertahan di rumah mereka. 

Wagub Jakarta ini juga menyalurkan bantuan kepada para korban yang terdampak banjir.

Rano Karno mengatakan Pemprov Jakarta akan fokus pada program pengendalian banjir dengan normalisasi Sungai Ciliwung menggunakan dana Program Strategis Nasional atau PSN dari pemerintah pusat.

"Kerja sama Si Doel kudu cepat. Enggak cepat gue suruh dorong oplet lu," kata Rano Karno, dikutip dari akun Instagram @si.rano, Selasa (4/3/2025).


(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Glery Lazuardi/Erik S/Abdul Qodir/TribunnewsBogor.com)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan