Perjuangan Vinsensia, Guru Honorer Jalan Kaki 6 Km Lewati Hutan Setiap Hari untuk Mengajar
Vinsensia Ervina Talluma adalah guru honorer yang mengajar di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT.
TRIBUNNEWS.COM, NTT - Bagi Vinsensia Ervina Talluma (32) pengabdian adalah utama.
Pagi itu, seperti biasanya Vinsensia berjalan kaki menyusuri hutan.
Sungai kecil bebatuan di hadangnya.
Sepatunya yang mulai kusut dilepas agar tidak licin.
Diantara semak belukar dan ilalang, dia melewati jalan setapak yang licin setelah hutan turun.
Itulah rutinitas Vinsensia setiap pagi.
Perjuangan seorang guru honorer di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Guru sekolah dasar (SD) ini berjalan sejauh 6 km setiap pagi untuk mengajar.
Butuh tiga jam perjalanan melintasi sungai dan hutam demi bisa mengajar murid-muridnya di SDK 064 Watubala.
Dia mengajar di sebuah kelas jarak jauh, bukan di sekolah utama.

Muridnya tidak banyak, cuma delapan hingga 10 orang.
Sekolahnya juga sangat sederhana, hanya sebuah bangunan kecil berupa bedeng kayu.
Jika hujan turun, orang yang berlindung didalamnya akan kehujanan.
Kelas bedeng itu dibangun oleh para mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di dusun tersebut.
Dengan gaji Rp300.000 per bulan sebagai guru honorer bukan halangan bagi Vinsensia untuk datang mengajar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.