Selasa, 19 Agustus 2025

Tambang Emas Ilegal di Gunung Botak Maluku Longsor, Puluhan Orang Diduga Tertimbun

Inilah kabar terbaru soal longsor di tambang emas ilegal di Kabupaten Buru, Maluku. 20 orang diduga tertimbun longsor pada Sabtu (8/3/2025).

|
TribunAmbon.com/Istimewa
LONGSOR GUNUNG BOTAK - Korban meninggal dunia akibat longsor dievakuasi dari lokasi tambang emas ilegal Gunung Botak, Namlea, Maluku, Sabtu (8/3/2025). Akibat kejadian ini, 7 orang dilaporkan tewas dan 20 lainnya diduga masih tertimbun. 

TRIBUNNEWS.COM - Kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak di Namlea, Buru, Maluku longsor, Sabtu (8/3/2025).

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Aries Aminnulla mengatakan, puluhan orang jadi korban dalam kejadian ini.

"Sementara jumlah korban yang terdata 13 orang,"

"Besok (Minggu) dilanjutkan evakuasi. Jumlah korban 7 meninggal dan 6 patah tulang," paparnya, Sabtu (8/3/2025).

Ia menuturkan, longsornya tambang emas ilegal ini karena air turun deras dari atas tebing.

"Info awal sementara dari saksi pegawai warung, air turun deras dari atas tebing dan mengakibatkan longsor," ujar Kombes Pol. Areis Aminnulla saat dihubungi TribunAmbon.com.

Saat kejadian, tak ada kegiatan di tambang dan diduga para korban tengah berada di warung-warung untuk sahur.

"Karena dari saksinya dia sementara masak lalu ada suara air turun," ujarnya.

Ia menambahkan, tujuh korban yang meninggal langsung dievakuasi ke masjid terdekat.

"Dari tujuh meninggal dunia, dua sudah dimakamkan. Lima sisanya masih di Masjid,"

"Sedangkan enam orang luka-luka ada yang patah tulang juga dan sudah ada upaya perawatan," jelasnya.

Baca juga: Tragedi Longsor di Gunung Botak Maluku: 7 Penambang Tewas, 20 Lainnya Diduga Masih Tertimbun 

Sementara itu, Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang mengatakan, diduga ada 20 penambang ilegal yang tertimbun longsor.

Pihaknya bersama instansi terkait pun masih melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun.

"Saya sampaikan bahwa saat ini, rekan-rekan dari Basarnas bersama kami akan menuju TKP untuk melakukan pencarian," ujarnya, Senin (10/3/2025).

Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait longsornya tambang emas ilegal tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan