Rabu, 27 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Keahlian Teguh Wiyono Rakit Senjata untuk KKB, Belajar Autodidak hingga Dibayar Rp1,3 Miliar

Empat orang warga Bojonegoro, Jawa Timur, diamankan karena diduga terlibat dalam penyuplaian senjata dan amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata.

Editor: Endra Kurniawan
TribunJatim/Luhur Pambudi
PEMASOK SENJATA KKB - TR, MK, dan PO, tiga orang warga Bojonegoro, Jawa Timur ditangkap dan menjadi tersangka oleh karena diduga terlibat dalam kasus penyuplaian senjata dan amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang didalangi oleh pecatan TNI AD, Yuni Enumbi (29). Ketiga tersangka warga Bojonegoro tersebut dihadirkan dalam konferensi pers di Ruang Rapat Utama Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Selasa (11/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, Bojonegoro, Jawa Timur – Empat orang warga Bojonegoro, Jawa Timur, diamankan oleh Anggota Polda Jatim dan Satgas Operasi Kaops Damai Cartenz 2025, karena terlibat dalam penyuplaian senjata dan amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Dari empat orang tersebut, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka.

Identitasnya adalah Teguh Wiyono sebagai pembuat, pemasok, dan pendistribusi senjata rakitan.

Kemudian MK, operator mesin perakitan senjata api dan PO berperan pembuat bagian popor senjata api rakitan.

Sementara itu, MH ditetapkan sebagai saksi yang membantu TR dalam mengemudikan kendaraan pengiriman senjata.

Penangkapan terjadi pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Baca juga: Sosok Teguh Wiyono, Warga Bojonegoro Pemasok Senjata untuk KKB Papua, Rumah Dijadikan Bengkel Las

Pengiriman Senjata dan Amunisi

Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menyatakan bahwa para tersangka terlibat dalam pengiriman senjata selama hampir setahun.

Meskipun hanya satu kali berhasil mengirimkan pasokan senjata ke Papua, mereka berhasil mengirimkan enam pucuk senjata api dan 882 butir amunisi yang disembunyikan dalam tabung kompresor angin.

“Praktik penyelundupan senjata ini berhasil dibongkar oleh Satgas Operasi Kaops Damai Cartenz 2025,” ujar Farman.

Nilai transaksi pesanan senjata api rakitan dan amunisi yang dilakukan oleh ketiga tersangka dengan Yuni Enumbi, seorang pecatan tentara yang terlibat pengiriman senjata KKB, mencapai sekitar Rp 1,3 miliar.

Farman menegaskan bahwa ketiga tersangka menyadari bahwa senjata tersebut diperuntukkan bagi kegiatan KKB di Papua.

“Yuni Enumbi pernah datang langsung ke bengkel tempat kerja ketiga tersangka untuk melihat kualitas senjata buatan mereka,” tambah Farman.

Baca juga: Awal Mula Warga Tuban dan Bojonegoro Rakit Senjata untuk KKB Papua, Terkait Kasus Yuni Enumbi

Kemampuan Autodidak dalam Merakit Senjata

Terkait kemampuan merakit senjata, Farman menjelaskan bahwa ketiga tersangka belajar secara autodidak.

Awalnya, mereka memiliki bisnis bengkel pembuatan senjata angin untuk berburu hewan liar, namun kemudian berkembang menjadi pembuatan senjata api rakitan.

“Hasil pemeriksaan, yang bersangkutan autodidak. Awalnya suka bongkar pasang senjata angin itu. Kemudian, berkembang untuk membuat senjata api,” jelas Farman.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terungkap Pecatan TNI Beli Senjata untuk KKB Papua di Bojonegoro, 3 Perakit Ditangkap

(TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan