Kelompok Bersenjata di Papua
Keahlian Teguh Wiyono Rakit Senjata untuk KKB, Belajar Autodidak hingga Dibayar Rp1,3 Miliar
Empat orang warga Bojonegoro, Jawa Timur, diamankan karena diduga terlibat dalam penyuplaian senjata dan amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata.
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Bojonegoro, Jawa Timur – Empat orang warga Bojonegoro, Jawa Timur, diamankan oleh Anggota Polda Jatim dan Satgas Operasi Kaops Damai Cartenz 2025, karena terlibat dalam penyuplaian senjata dan amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Dari empat orang tersebut, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka.
Identitasnya adalah Teguh Wiyono sebagai pembuat, pemasok, dan pendistribusi senjata rakitan.
Kemudian MK, operator mesin perakitan senjata api dan PO berperan pembuat bagian popor senjata api rakitan.
Sementara itu, MH ditetapkan sebagai saksi yang membantu TR dalam mengemudikan kendaraan pengiriman senjata.
Penangkapan terjadi pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Baca juga: Sosok Teguh Wiyono, Warga Bojonegoro Pemasok Senjata untuk KKB Papua, Rumah Dijadikan Bengkel Las
Pengiriman Senjata dan Amunisi
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menyatakan bahwa para tersangka terlibat dalam pengiriman senjata selama hampir setahun.
Meskipun hanya satu kali berhasil mengirimkan pasokan senjata ke Papua, mereka berhasil mengirimkan enam pucuk senjata api dan 882 butir amunisi yang disembunyikan dalam tabung kompresor angin.
“Praktik penyelundupan senjata ini berhasil dibongkar oleh Satgas Operasi Kaops Damai Cartenz 2025,” ujar Farman.
Nilai transaksi pesanan senjata api rakitan dan amunisi yang dilakukan oleh ketiga tersangka dengan Yuni Enumbi, seorang pecatan tentara yang terlibat pengiriman senjata KKB, mencapai sekitar Rp 1,3 miliar.
Farman menegaskan bahwa ketiga tersangka menyadari bahwa senjata tersebut diperuntukkan bagi kegiatan KKB di Papua.
“Yuni Enumbi pernah datang langsung ke bengkel tempat kerja ketiga tersangka untuk melihat kualitas senjata buatan mereka,” tambah Farman.
Baca juga: Awal Mula Warga Tuban dan Bojonegoro Rakit Senjata untuk KKB Papua, Terkait Kasus Yuni Enumbi
Kemampuan Autodidak dalam Merakit Senjata
Terkait kemampuan merakit senjata, Farman menjelaskan bahwa ketiga tersangka belajar secara autodidak.
Awalnya, mereka memiliki bisnis bengkel pembuatan senjata angin untuk berburu hewan liar, namun kemudian berkembang menjadi pembuatan senjata api rakitan.
“Hasil pemeriksaan, yang bersangkutan autodidak. Awalnya suka bongkar pasang senjata angin itu. Kemudian, berkembang untuk membuat senjata api,” jelas Farman.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terungkap Pecatan TNI Beli Senjata untuk KKB Papua di Bojonegoro, 3 Perakit Ditangkap
(TribunJatim.com/Luhur Pambudi)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.