Jumat, 15 Agustus 2025

Fidya Kamalinda dan Keluarganya

6 Fakta Fidya Kamalinda, Atlet Taekwondo Korban Kekerasan Orangtua dan Jadi 'ATM Berjalan'

Berikut ini lima fakta Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo, menjadi korban kekerasan orangtua dan jadi ‘ATM Berjalan’.

Editor: Glery Lazuardi
Instagram @ceklisbogor, @ryukijanessa
ATLET HILANG - Berikut ini lima fakta Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo, menjadi korban kekerasan orangtua dan jadi ‘ATM Berjalan’. Ini dilakukan karena orang tua Fidya Kamalinda, yaitu pasangan suami-istri Hindarto (50) dan Khadijah (50), diduga ingin menjadikannya sebagai ‘ATM Berjalan’ dari profesi sebagai seorang atlet. 

"Saya merasa punya hak atas hidup saya sendiri. Meskipun mereka bilang, Anda seharusnya bersyukur karena dibesarkan oleh kami. Siapa yang ingin dilahirkan di dunia?" imbuhnya.

Hindarto tak membantah pernyataan Fidya Kamalinda soal menjadi korban kekerasan.

"Saya enggak bisa kasih jawaban sekarang kecuali di tempat tertentu," ucap Hindarto.

"Kami mempunyai bukti berupa tertulis, bahkan di atas materai," imbuhnya.

Akan tetapi secara tersirat, Hindarto mengatakan dirinya melakukan kekerasan dan menganggap hal tersebut sebagai bentuk dari cara mendidik anak.

"Kita sebagai orangtua mana mungkin enggak sayang anak, dari pengakuannya kan dari usia 5 tahun, saat itu kita baru punya anak satu, ya itu lagi sayang-sayangnya, bahkan mamanya sampai iri ya," kata Hindarto.

"Boleh dibilang mungkin benar, tapi ya enggak sesadis itu ya. Hanya mendidik saja," imbuhnya.

Hindarto juga menanggapi pernyataan Fidya Kamalinda yang mengaku kerap dibawa ke dukun sebelum bertanding taekwondo.

Ia mengaku hanya ingin yang terbaik untuk Fidya Kamalinda.

"Kami sebagai orangtua ingin yang terbaik, lalu tadi seandainya Fidya Kamalinda  kalah (dalam pertandingan), kebetulan kami kan juga dulu atlet jadi tahu cara pertandingan, jadi kita kasih tahu kekurangannya begini-begini," ucap Hindarto.

Baca juga: Orangtua Minta Atlet Taekwondo Fidya Kamalindah Pulang: Kakak Pulang, Mama Kangen

Awal Mula

Fidya Kamalinda merupakan anak dari pasangan suami-istri Hindarto (50) dan Khadijah (50).

Namun sejak kecil Fidya Kamalindah kerap menjadi korban kekerasan.

FIdya Amalinda mengaku sudah berkali-kali menjadi korban.

Fidya Kamalindah mengaku pertama kali dianiaya ayahnya pada usia 5 tahun hingga dia beranjak dewasa.

Fidye Kamalindah mengaku ayahnya berambisi menjadikannya ‘ATM Berjalan’ untuk menghasilkan uang dari atlet Taekwondo.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan