Kamis, 2 Oktober 2025

36 Orang Keracunan Massal usai Makan Takjil Rice Bowl di Bantul, Ini Penjelasan Pihak Takmir Masjid

Sebanyak 36 orang dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi takjil di Masjid Al Ikhlas, Padukuhan Jodog, Bantul

Editor: Endra Kurniawan
earthclinic.com
ILUSTRASI KERACUNAN - Sekitar 36 jemaah Masjid Al Ikhlas Jodog diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap takjil buka puasa di Masjid Al Ikhlas pada Sabtu (15/3/2025) lalu. Diduga sajian rice bowl jadi pemicunya. 

TRIBUNNEWS.COM, Bantul - Sebanyak 36 orang dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi takjil di Masjid Al Ikhlas, Padukuhan Jodog, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul.

Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 15 Maret 2025, saat anak-anak berbuka puasa.

Nurul Fuad, Takmir Masjid Al Ikhlas, menjelaskan bahwa dua orang masih dirawat inap di rumah sakit akibat dugaan keracunan.

Satu pasien berusia 20 tahun dirawat di RS UII, sementara seorang anak dirawat di RSUD Panembahan Senopati.

"Sebenarnya ada satu lagi yang sudah diperbolehkan pulang," ungkap Nurul saat dikonfirmasi, Selasa (18/3/2025).

Dari total 36 orang yang terdampak, sebagian besar merupakan anak-anak.

Baca juga: Penyebab Keracunan Massal di Sleman Terungkap, Ini Hasil Uji Sampel Laboratorium

Nurul menambahkan, makanan takjil tersebut memang disajikan khusus untuk anak-anak dan remaja.

"Kami biasanya memiliki jadwal untuk mengisi takjil, dan saat itu makanan disiapkan khusus untuk anak-anak," jelasnya.

Keluhan yang muncul termasuk demam, muntah, dan diare.

"Reaksi keracunan tidak langsung muncul, tetapi baru terasa pada malam hari setelahnya," tambah Nurul.

Asal Makanan Takjil

Makanan takjil yang diduga menjadi penyebab keracunan dipesan dari katering di Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon.

Nurul menyebutkan bahwa sekitar 150 porsi makanan dipesan, namun hanya 125 porsi yang dibawa ke masjid.

:Takjil itu makanan rice bowl. Isinya ada nasi, ayam fillet, dan telur goreng. Ayamnya itu seperti dibuat teriyaki. Waktu ditelusuri, ternyata ada yang enggak makan lauknya saja, tidak ada reaksi keluhan. Tapi, yang makan nasinya itu bereaksi. Jadi kemungkinan itu berasal dari nasi," bebernya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul telah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium guna mengetahui penyebab keracunan.

Baca juga: Bocah 5 dan 4 Tahun Tewas Diduga Keracunan di Kepulauan Riau, Muntah-muntah usai Makan Mi Goreng

"Kami telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Pandak, dan pihak katering juga sudah dipanggil," kata Nurul.

Nurul menambahkan bahwa semua pasien yang terkena keracunan akan mendapatkan ganti biaya pengobatan.

Pasien yang berobat mandiri akan mendapat biaya dari infak masjid, sedangkan yang dirawat di fasilitas kesehatan pemerintah akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bantul.

"Kami masih mendata semua biaya yang dibutuhkan," tutup Nurul.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Takmir Masjid Al Ikhlas Jodog Bantul Buka Suara Terkait Kejadian Dugaan Keracunan Makanan Takjil

(TribunJogja.com/Neti Istimewa Rukmana)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved