Minggu, 10 Agustus 2025

Duduk Perkara Polsek Kayangan Diserang Warga, Bermula dari Kematian Seorang ASN

Kematian Rizkil Watoni, Warga Dusun Sesait, Desa Sangiang, Kecamatan Kayangan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTT) memicu aksi protes dari warga.

Editor: Hasanudin Aco
Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
DEMONSTRASI - Natusan massa aksi saat menggelar aksi demostrasi di Polsek Kayangan, Lombok Utara buntut kematian Rizkil Wathoni, Jumat (21/3/2025). 

Warga harusnya bersabar dengan meminta pihak kepolisian untuk menindak satu oknum yang diduga biang keladi kematian RW, bukan langsung melakukan pengerusakan.

“Sebenarnya ini kan kasus kesalah pahamkan, harusnya bisa selesai dengan cara mediasi, komunikasikan baik baik dulu jangan unjuk-unjuk langsung melakukan pengerusakan seperti ini,” ucapnya menjawab TribunLombok.com, Jumat (21/3/2025).

Duduk perkara

Kematian Rizkil Watoni (27) memicu kemarahan warga dengan aksi perusakan Mapolsek Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rizkil adalah  seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Untuk menghidupi kebutuhan keluarga, dia juga berjualan es di Desa Sesait, Lombok Utara.

Rizkil Watoni alias RW memilih mengakhiri hidup pada Kamis (13/3/2025) malam, diduga depresi karena disebut dipaksa membayar uang Rp90 juta oleh oknum Polsek Kayangan

Menurut keterangan ayah Rizkil Watoni, Nasrudin (53), anaknya merasa tertekan dan sering mengeluh sebelum ajal menjemput.

Rizkil disebutnya terus dipaksa oknum Polsek Kayangan untuk mengakui perbuatan mencuri handphone, padahal sang anak tak melakukannya.

Informasi itu sampai di telinga warga.

Puncak amarah warga atas kasus tersebut berujung kepada perusakan Mapolsek Kayangan.

Sekolompok warga mendatangi dan merusak Mapolsek Kayangan pada Senin (17/3/2025) malam.

Pascaperusakan, kondisi Mapolsek Kayangan kini telah kondusif dengan penjagaan ketat oleh aparat Polres Lombok Utara dan Sat Brimob Polda NTB.

Isu oknum polisi meminta uang hingga membuat Rizkil Watoni bunuh diri dan berujung warga Dusun Batu Jompang, Desa Sesait menyerang markas Polsek Kayangan, Lombok Utara, Senin (17/3/2025) malam lalu, dikutip dari TribunLombok.com.

Kecurigaan itu pun diungkapkan Nasruddin, ayah korban. Ia menduga anaknya bunuh diri lantaran tertekan oleh kasus dugaan pencurian yang dialaminya.

Dibantah polisi

Meski demikian, isu tersebut langsung dibantah Kepala Kepolisian Resor Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan