Kelompok Bersenjata di Papua
Pengakuan Warga Yahukimo: Hanya 1 Korban OPM yang Tewas, Bukan Enam Orang Seperti yang Diberitakan
Pengakuan warga Yahukimo, Papua membantah laporan yang beredar tentang tewasnya enam orang dalam serangan OPM.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, WAMENA - Pengakuan warga Yahukimo, Papua membantah laporan yang beredar tentang tewasnya enam orang dalam serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau OPM.
Menurut warga setempat, hanya satu korban yang meninggal dalam insiden tragis tersebut, bukan enam orang seperti yang diberitakan sebelumnya.
Informasi yang lebih akurat ini muncul setelah berbagai versi cerita beredar terkait peristiwa yang mengguncang wilayah tersebut.
"Ada korban satu orang yaitu namanya Ibu Ros. Yang lain semua selamat, (Masih Hidup,-red)” kata salah satu warga Yahukimo Paulus Pahabol pada Minggu (23/3/2025).
Baca juga: 42 Guru Kontrak & Nakes Dievakuasi ke Jayapura Pasca Penyerangan OPM Tewaskan 6 Rekannya
Paulus Pahabol bersama Pemerintah Yahukimo memantau lokasi kejadian di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025).
Gerombolan OPM sekaligus membakar 4 bangunan gedung sekolah dan 1 rumah guru.
Pasca kejadian, dia bersama dengan pemerintah setempat memantau lokasi kejadian, di mana terpantau lokasi sepi dan tak ada aktivitas warga.
Pahabol mengaku berupaya mengevakuasi korban jiwa.
“Kami diperintahkan untuk ke Jayapura evakuasi korban. Di sana memang situasi mencekam,” ujarnya.
Baca juga: TPNPB-OPM Akui Serang SD YPK Anggruk Yahukimo Papua Pegunungan, Eksekusi 6 Guru & Nakes
Sementara itu, Tim Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III mengevakuasi jenazah guru yang menjadi korban pembunuhan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Korban tewas itu bernama Rosalina (30). Rosalina ditemukan tewas dengan luka mengenaskan akibat kekerasan.
Tiga orang menderita luka berat, yaitu
Vidi, Cosmas, dan Tari
Tiga orang luka ringan yaitu
Vanti, Paskalia dan Irmawati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.