Jumat, 29 Agustus 2025

Kepribadian Calon Jemaah Umrah yang Tewas Kecelakaan di Gresik, Dapat Hadiah Umrah dari Bos di Bali

Sebanyak tujuh warga Tuban tewas kecelakaan di Gresik. Para korban merupakan rombongan pengantar jamaah umrah yang hendak ke Bandara Juanda.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
Ist via Surya.co.id
EVAKUASI BUS - Bus Rajawali Indah dievakuasi usai terlibat kecelakaan dengan mobil rombongan umroh kecelakaan dengan bus di jalan raya Duduksampeyan, Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi. Sebanyak tujuh penumpang mobil dilaporkan meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Rencana umrah Muhammad Aqib (27) gagal lantaran mobil yang ditumpanginya menabrak bus di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025) pagi.

Pemuda asal Tuban, Jawa Timur tersebut, tewas dalam perjalanan ke Bandara Juanda, Surabaya.

Enam anggota keluarga yang turut mengantar Muhammad Aqib juga tewas akibat kecelakaan.

Identitas para korban lain yakni Akhmad Basuki (ayah), Besar (kakek), Muhammad Al Fatih (adik), Wiwik Sunarti (bibi), Hafidz Gandawiharja (sepupu), serta Liskikah (nenek).

Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, mengatakan Muhammad Aqib belum menikah dan bekerja di Bali.

“Aqib ini mendapatkan bonus dari bosnya (berangkat umrah). Selama ini ia bekerja di Bali,” ungkapnya, Kamis, dikutip dari TribunJatim.com.

Ia menambahkan, rombongan berangkat dari rumah di Tuban menggunakan mobil Isuzu Panther pada Kamis (10/4/2025) setelah salat Subuh.

“Mereka adalah warga Desa Tuwiri Wetan. Dan yang mau berangkat umroh bernama Aqib,” jelasnya.

Tetangga korban, Nur Khozin (56), menyatakan Muhammad Aqib berencana melamar kekasihnya sepulang dari ibadah umrah.

“Rencananya habis umroh mau lamaran,” bebernya.

Sehari sebelum meninggal, keluarga korban telah mengadakan syukuran keberangkatan umrah.

Baca juga: 7 Korban Tewas Kecelakaan Rombongan Umrah Dimakamkan 1 Liang Lahat di Tuban, Ratusan Pelayat Hadir

“Kemarin malam korban mengadakan tasyakuran, karena akan berangkat umroh,” lanjutnya.

Khozin mengenal Muhammad Aqib sebagai pemuda yang baik meski jarang di rumah lantaran bekerja di Bali.

Kekasih korban Aqib, Tasya, mengaku sempat mendapat pesan saat rombongan berangkat dari Tuban.

"Terasa jauh tapi dekat sama, semoga hidup yang lama," ujar Tasya membacakan pesan dari Aqib.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan