7 Warga Tuban Tewas Kecelakaan di Gresik saat Antar Jamaah Umrah, Pihak Travel Datangi Rumah Duka
Rombongan pengantar jamaah umrah tewas dalam kecelakaan tragis di Gresik. Pihak travel umrah mendatangi rumah duka untuk kembalikan biaya pendaftaran.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tujuh orang yang masih satu keluarga tewas dalam kecelakaan tragis di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, pada Kamis, 10 April 2025.
Kecelakaan ini terjadi saat mereka dalam perjalanan menuju Bandara Juanda Surabaya untuk mengantar salah satu anggota keluarga, Muhammad Aqib (27), yang hendak berangkat umrah.
Kecelakaan bermula ketika mobil Isuzu Panther yang membawa para korban diduga mengalami oleng dan menabrak bus yang datang dari arah berlawanan.
Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, penyebab kecelakaan adalah ban mobil sebelah kiri yang selip saat sopir mencoba mendahului truk di jalan.
"Mobil justru selip dan oleng ke kanan melewati marka jalan, hingga terjadi tabrakan dengan bus yang melaju dari arah timur," jelasnya.
Akibat kecelakaan ini, seluruh penumpang mobil, yang merupakan anggota keluarga, meninggal dunia.
Empat orang meninggal di lokasi kejadian, sementara tiga lainnya dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Korban, yang merupakan warga Desa Tuwiri Wetan, Tuban, sebelumnya telah merencanakan perjalanan umrah selama 12 hari dengan travel Umrah Backpacker yang berkantor di Sidoarjo.
Koordinator Sales and Service Umrah Backpacker, Lathifatul Azizah, menyatakan bahwa pihaknya telah mengunjungi rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa dan mengembalikan biaya pendaftaran umrah yang telah dilunasi.
"Biaya pendaftaran umrah yang telah lunas juga dikembalikan," ujarnya.
Identitas para korban meliputi Akhmad Basuki (49) sebagai sopir, Muhammad Al Fatih (adik), Wiwik Sunarti (bibi), Hafidz Gandawiharja (sepupu), dan Liskikah (nenek).
Baca juga: Tabrakan KA Jenggala vs Truk Bermuatan Kayu Tewaskan Asisten Masinis, Polres Gresik Periksa 6 Orang
Muhammad Aqib, yang bekerja di Bali, berencana melamar kekasihnya setelah kembali dari umrah.
Kekasihnya, Aqib Tasya, mengaku sempat berkomunikasi dengan Aqib sebelum kecelakaan terjadi.
"Dia sempat mengirim pesan, dan tiba-tiba saya tidak bisa menghubunginya lagi," kata Tasya.
Sementara itu, Plt Kasi Haji Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Moh Anshori, menyatakan bahwa pihaknya belum mengantongi informasi mengenai travel umrah yang digunakan oleh korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.