Sabtu, 16 Agustus 2025

Penyebab Tewasnya Mahasiswi UGM di Magetan, Dilaporkan Hilang Sebelum Lebaran

Hasil autopsi jasad mahasiswi UGM menunjukkan korban tewas kecelakaan tunggal. Keluarga terakhir berkomunikasi dengan korban pada 25 Maret 2025.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Tribunjogja.com: Sumber foto Instagram @dhiniparamithar dan @magetanbanget
MAHASISWI UGM TEWAS - (Kiri) Foto Sheila Amelia semasa hidup dan (Kanan) Suasana lokasi kecelakaan yang menewaskan korban di di tikungan Tamansari, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Hasil autopsi jasad mahasiswi UGM menunjukkan korban tewas kecelakaan tunggal. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama Sheila Amelia Christanti (21) ditemukan tewas di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Sabtu (12/4/2025).

Kondisi jasad berada di parit dan tertutup sepeda motor bernopol AE 3413 CA.

Mahasiswi asal Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dilaporkan hilang sejak tiga minggu lalu atau sebelum lebaran.

Proses autopsi jenazah dilakukan di RSUD Dr Sayidiman, Magetan pada Minggu (13/4/2025).

Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, mengatakan jasad ditemukan warga sekitar pukul 14.00 WIB karena mencium bau tak sedap.

“Posisi jenazah masuk ke parit, kemudian di atasnya ada sepeda motor, jadi tidak nampak dari luar,” tuturnya, Minggu, dikutip dari TribunJatim.com.

Hasil autopsi menunjukkan korban tewas karena kecelakaan tunggal.

Korban mengendarai sepeda motor matic berwarna hitam dari arah Jawa Tengah menuju Madiun.

“Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya. Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, lalu ditemukan mayat,” ungkapnya.

Barang milik korban tak hilang mulai handphone, laptop hingga pakaian.

“Bekas rem juga membuat jalan rusak. Kemungkinan korban sempat melakukan pengereman, ketika melalui jalan yang menurun,” sambungnya.

Baca juga: Barang-barang Mahasiswi UGM yang Tewas di Magetan Masih Lengkap, Ada Laptop-HP

Jenazah telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Sebelumnya, AKP Joko Yuhono, mengatakan identitas jasad terungkap setelah pihak keluarga mendatangi rumah sakit untuk memastikan ciri-ciri korban.

“Ayah kandung korban ikut menyaksikan langsung. Setelah melihat ciri-ciri korban, ternyata betul jenazah adalah anak kandungnya,” tukasnya.

Menurutnya, wajah korban nyaris tak dapat dikenali sehingga perlu melakukan identifikasi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan