Selasa, 9 September 2025

Imbas Video Viral Napi Dugem, Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru Dicopot, Petugas Terlibat?

Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru dan anak buahnya dicopot setelah viral video tahanan dan napi asyik dugem dan diduga pesta miras di rutan tersebut.

Tribunpekanbaru.com/ tangkapan layar
PENGHUNI RUTAN DUGEM - Tangkapan layar video viral narapidana penghuni Rutan Pekanbaru diduga dugem hingga pesta minuman keras, Rabu (16/4/2025). Akibatnya, Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas I Pekanbaru, Bastian Manalu beserta Kepala Pengamanannya, Arie Jelfri, dicopot dari jabatannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas I Pekanbaru, Bastian Manalu beserta Kepala Pengamanannya, Arie Jelfri, dicopot dari jabatannya.

Pencopotan jabatan Karutan tersebut merupakan imbas dari viralnya video para tahanan dan narapidana asyik dugem serta diduga pesta minuman keras (miras) serta narkoba di dalam sel Rutan Pekanbaru, Riau.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan Riau, Maizar mengatakan bahwa kedua pejabat Rutan Pekanbaru itu sudah ditarik ke kanwil guna menjalani pemeriksaan.

“Sudah ditunjuk penggantinya, Plh (Karutan Pekanbaru), dari Kabid pengamanan Kanwil. Nimrot Sihotang. Sementara Plh-nya beliau,” kata Maizar, Rabu (16/4/2025), dilansir TribunPekanbaru.com.

Maizar menilai bahwa Bastian dan Arie merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini.

“Karena yang bertanggung jawab adalah Karutan dan Kepala Pengamanan. Kita periksa, sementara mereka berdua kita bebastugaskan, dan ditunjuk Plh-nya,” jelas Maizar.

Baca juga: Sosok Bastian Manalu, Karutan Pekanbaru yang Dicopot Dari Jabatan Buntut Viral Napi Dugem Dalam Sel

Maizar pun akan menindak tegas jika terbukti ada indikasi keterlibatan petugas Rutan Kelas I Pekanbaru terkait kejadian yang viral.

Selain itu Maizar mengatakan bahwa pihaknya kini juga sedang dilakukan terhadap tahanan dan narapidana.

“Kalau ada indikasi petugas kita periksa lagi, ada tidak keterlibatan petugas di situ? Tentu akan kita periksa, akan kita berikan sanksi yang terukur,” tutur Maizar.

“Kalau memang ada keterlibatan petugas, kita nggak main-main dalam hal ini,” lanjutnya.

Sita Barang Bukti

Maizar juga mengungkapkan bahwa sejauh ini, sudah ada beberapa barang bukti yang disita.

“Sudah disita (beberapa barang bukti). Sesuai rencana kalau memang bermasalah kita hukum,” ujar Maizar, dilansir TribunPekanbaru.com.

Menurut Maizar, razia sebenarnya sudah sering dilaksanakan, termasuk melibatkan aparat penegak hukum seperti TNI dan Polri.

“Sebenarnya sudah rutin, cuma entah gimana ini bisa kecolongan begini, makanya kita cek ulang apa ada keterlibatan petugas di situ, kalau ada ya kita berikan sanksi,” jelasnya.

Untuk sementara, sudah ada 14 tahanan dan narapidana penghuni Rutan Kelas I Pekanbaru yang menjalani pemeriksaan intensif.

Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Rutan Pekanbaru dan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau.

“Ada 14 (orang diperiksa), napinya dulu. Nanti kalau ada indikasi (keterlibatan) petugas, baru kita periksa lagi,” sebut Maizar.

Secara prinsip, lanjut Maizar, pihaknya tetap pada komitmen yang sudah ada.

“Apabila dugaan pelanggaran tersebut ada maka kami akan menindak tegas terhadap warga binaan termasuk kepada petugasnya apabila ada keterlibatan di dalamnya. Dan akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” paparnya.

Baca juga: Geger Video Napi Asyik Dugem di Penjara Pekanbaru, Kepala Rutan Langsung Dicopot

Terkait hal ini, Maizar juga telah memerintahkan seluruh Kepala Rutan dan Lapas se-Riau untuk melakukan razia gabungan bersama TNI serta Polri.

“Saya memerintah kepada seluruh Kepala Lapas dan Rutan se-Riau untuk melakukan razia gabungan dengan berkoordinasi dengan TNI dan Kepolisian setempat,” terangnya.

Atas kejadian ini, pihak Maizar juga telah mengambil beberapa langkah konkret lainnya.

Di antaranya, secara mendalam mempelajari dan menggali informasi serta melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait adanya hal tersebut.

“Saat ini tim kami sudah turun, termasuk saya sendiri untuk memastikan kondisi Rutan Sialang Bungkuk pasca viralnya berita tersebut,” ungkap Maizar.

Dari hasil pendalaman, ditemukan fakta bahwa lokasi kejadian video viral itu, memang berada di Rutan Pekanbaru.

“Betul (video viral terjadi di Rutan Pekanbaru, red),” ucap Maizar.

Disinggung soal konsekuensi sanksi atas hal tersebut, baik itu bagi para tahanan atau narapidana serta petugas Rutan, Maizar menegaskan bahwa seluruhnya kini sedang dalam proses pemeriksaan.

“Sedang diperiksa,” kata Maizar.

Sebelumnya, viral video di media sosial yang menunjukkan sejumlah orang yang diduga merupakan tahanan atau napi, sedang asyik dugem.

Dalam video viral itu, terlihat sejumlah orang asyik berjoget diiringi musik DJ yang disetel cukup keras.

Ada yang berjoget sambil berdiri, ada pula yang duduk, sembari menggeleng-gelengkan kepala.

Di depan mereka ada pula beberapa botol minuman.

Bukan itu saja, diduga ada sebuah botol bekas yang dipasang sedotan warna putih, yang mirip bong atau alat hisap sabu.

Mereka diduga berpesta miras dan juga narkoba.

Terlihat juga seorang dari mereka, tampak duduk di sudut ruangan sambil memegang handphone di telinganya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Karutan dan Kepala Pengamanan Rutan Pekanbaru Dicopot, Diperiksa Buntut Viral Napi Dugem Dalam Sel

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunPekanbaru.com/Rizky Armanda)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan