Jumat, 8 Agustus 2025

Liburan Berujung Petaka, Wanita asal Bandung Diduga Dilecehkan Dokter RS Swasta di Malang

Seorang dokter rumah sakit swasta di Malang diduga melecehkan pasien wanita asal Bandung. Pada Selasa (15/4), korban memviralkan kasus ini

Penulis: Nina Yuniar
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI KORBAN PELECEHAN - Seorang wanita asal Bandung, Jawa Barat, berinisial QAR pada Selasa (15/4/2025), mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum dokter di sebuah rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial AY. 

TRIBUNNEWS.COM - Belum surut kehebohan publik atas dua kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter terhadap pasiennya di Jawa Barat (Jabar), kini muncul kasus serupa di Malang, Jawa Timur (Jatim).

Kasus dugaan pelecehan seksual kali ini diunggah oleh akun X @Malangraya_info pada Selasa (15/4/2025), yang membagikan utas mengenai curhatan korban.

Dalam unggahannya, akun tersebut memberi judul 'Viral dugaan aksi pelecehan yang terjadi di salah satu RS Swasta di Kota Malang'.

Korban adalah wanita asal Bandung, Jabar, berinisial QAR (31). Sementara, pelakunya yakni seorang dokter rumah sakit swasta di Kota Malang berinisial AY.

QAR bercerita, kejadian tak menyenangkan yang dialaminya itu terjadi dua tahun lalu atau tepatnya pada September 2022, saat ia berlibur ke Malang.

"Pada bulan September itu, saya berangkat sendirian ke Malang buat liburan. Tetapi karena saya ini orangnya ringkih, akhirnya saya mengalami sakit," kata QAR saat dikonfirmasi lewat telepon pada Rabu (16/4/2025), dilansir SuryaMalang.com.

Selanjutnya, korban mencari informasi secara online tentang rumah sakit terbaik di Malang dan diarahkan ke salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

"Lalu di tanggal 26 September 2022 sekitar jam 01.00 WIB dinihari, saya menuju rumah sakit tersebut dan masuk lewat Instalasi Gawat Darurat (IGD). Lalu, di situ saya ketemu dengan dokter berinisial AY dan diperiksa, terus sempat diinfus," ungkap QAR.

Dalam pemeriksaan itu, QAR didiagnosa mengalami sinusitis dan vertigo berat serta harus dilakukan pemeriksaan rontgen.

Tetapi, hasil rontgen tersebut rupanya tidak langsung keluar.

Setelah itu, AY mengarahkan QAR ke bagian meja perawat dan diminta untuk memberikan nomor kontak WhatsApp.

"AY ini bilang untuk menyerahkan nomor kontak Whatsapp (WA) ke meja suster. Alasannya, hasil rontgen akan dikirim oleh pihak rumah sakit ke nomor WA saya," jelas QAR.

Baca juga: Nasib Syafril Dokter Kandungan di Garut yang Terekam CCTV Cabuli Pasien, Kerap Beraksi?

Saat itu, korban sebenarnya sudah sempat diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

Tetapi, karena kondisinya tak membaik, QAR pun kembali lagi ke rumah sakit tersebut pada hari yang sama di malam harinya.

QAR lalu diobservasi dan dipindahkan ke ruangan kamar VIP.

Keesokan harinya atau di tanggal 27 September 2022, hasil rontgennya pun telah keluar.

Namun QAR dibuat terkejut, sebab yang memberitahu lewat WA tentang hasil rontgen itu bukanlah nomor rumah sakit, melainkan nomor dari dokter AY.

Baca juga: Muncul 2 Korban Lain, Hukuman Dokter Residen yang Rudapaksa Anak Pasien RSHS Bandung Bisa Diperberat

Mulanya, QAR berpikiran positif karena hanya sekedar mengabarkan hasil rontgen.

Tetapi, dokter AY justru semakin intens melakukan chat yang justru mengarah ke hal pribadi.

"Di dalam chat-nya, AY tanya kabar saya lalu tanya sudah tidur kah sambil juga menawarkan kopi. Tetapi chat itu tidak saya balas, karena saya merasa dokter kok seperti ini," beber korban.

Saat menjalani rawat inap, tiba-tiba dokter AY melakukan kunjungan ke kamar korban sambil membawa stetoskop.

Padahal, saat itu QAR sedang dijenguk oleh temannya dan kemudian temannya itu berpamitan pulang.

Baca juga: Kondisi Terkini Korban Rudapaksa Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung, sang Ayah Meninggal

Di saat itulah, tabiat aneh pelaku mulai terlihat.

Yaitu dimulai saat AY menutup seluruh gorden kamar inap lalu menyuruh QAR membuka baju rawat inapnya.

"Alasannya mau diperiksa dan meski sudah tidak nyaman, tapi masih menuruti. Setelah itu, AY menyuruh saya buka bra," ujar QAR.

"Dari situ saya mulai berpikir, kok jadi seperti ini dan hal itu membuat saya bingung sekaligus ketakutan. Akhirnya, saya menuruti dan membuka bra," sambungnya.

Setelah itu, AY melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian sensitif dari QAR.

Baca juga: 7 Fakta Priguna Dokter Cabul di RSHS Bandung: Sadar Punya Kelainan Seksual, Modusnya Bius Korban

Tidak lama kemudian, AY pun mengeluarkan handphone-nya.

"Saya bilang, ngapain, Dok, kok mengeluarkan HP. Si AY menjawab mau balas WA teman, jadi posisinya tangan kanan masih pegang stetoskop menempel di dada kanan saya dan tangan satunya memegang HP," papar QAR.

"Tetapi, posisi HP nya itu berada tepat mengarah ke dada saya. Langsung saya tarik baju ke atas dan menutup bagian dada, dan saya bilang ke AY mau tidur istirahat," lanjutnya.

AY kemudian menghentikan aksinya dan langsung keluar kamar.

Hingga pada keesokan harinya, QAR akhirnya diperbolehkan pulang karena kondisi yang sudah membaik.

Dengan keberaniannya serta mendapat dukungan dari teman-teman, QAR pun memviralkan kejadian ini ke media sosial termasuk berencana melanjutkan ke ranah hukum.

"Ini demi keadilan yang harus ditegakkan, agar tidak ada korban lainnya. Dan dalam waktu dekat ini, saya akan ke Malang. Sepertinya baru bisa minggu depan, karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan," terangnya.

Tanggapan Rumah Sakit

Atas kasus dugaan pelecehan seksual ini, Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, S. Si., MMRS pun langsung memberikan tanggapan.

"Terkait pemberitaan yang beredar, kami mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan (AY) adalah dokter di Persada Hospital. Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan," kata Sylvia.

"Kami dari Persada Hospital menolak  tegas segala bentuk pelanggaran etik, termasuk membentuk tim investigasi internal untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh. Apabila terbukti bersalah, kami akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Viral Dokter Rumah Sakit Swasta di Malang Diduga Lakukan Tindakan Cabul ke Pasien

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (SuryaMalang.com/Kukuh Kurniawan/Sarah Elnyora)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan