Dokter yang Diduga Cabuli Pasien di Malang Dinonaktifkan, jika Terbukti Salah Akan Diberhentikan
AY, dokter yang diduga mencabuli pasien berinsial QAR (31) dinonaktifkan oleh Persada Hospital, Malang, Jawa Timur.
Ia juga menegaskan pihaknya tak akan mentoleransi pelanggaran etik dalam bentuk apa pun.
"Bilamana memang terbukti, maka manajemen Persada Hospital akan mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan secara tidak hormat dan menyerahkan masalah ini menurut aturan hukum yang berlaku maupun disiplin tenaga kesehatan," jelasnya.
Sebelumnya, peristiwa terkait seorang dokter rumah sakit swasta di Kota Malang berinisial AY yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya viral di media sosial.
Informasi itu diunggah langsung oleh terduga korban berinisial QAR yang merupakan seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat.
Ketika menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada 27 September 2022, QAR disuruh melepas baju oleh AY dengan dalih diperiksa memakai stetoskop.
QAR kemudian diminta oleh AY untuk melepaskan bra. Terduga pelaku lantas melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian payudara dari QAR.
Tidak lama kemudian, AY mengeluarkan handphone dengan dalih membalas WA teman.
Akan tetapi, posisi kamera HP tersebut tepat mengarah ke bagian dada terduga korban.
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul UPDATE Dokter Terduga Cabuli Pasien di Malang Dinonaktifkan, Persada Hospital Ungkap Penyelidikan.
(Tribunnews.com/Deni)(SuryaMalang.com/Kukuh Kurniawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.