Rabu, 10 September 2025

Update Siswi SMP Dirudapaksa 16 Pria hingga Hamil di Maluku Utara, 7 Orang Sudah Jadi Tersangka

Berikut update kasus siswi SMP dirudapaksa 16 pria hingga hamil di Halmahera Selatan, Maluku Utara. 7 orang sudah jadi tersangka.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
medium.com
ILUSTRASI RUDAPAKSA - Seorang siswi SMP di Halmahera Selatan, Maluku Utara, mengaku sudah dirudapaksa oleh 16 pria dewasa. Para terduga pelaku sudah diperiksa polisi pada Rabu (9/3/2025). Kini sudah ada 7 orang jadi tersangka. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus siswi SMP dirudapaksa 16 pria hingga hamil di Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Terbaru, polisi sudah menetapkan 7 orang jadi tersangka dalam kasus rudapaksa ini.

Kapolres Halmahera Selatan, AKBP Hendra Gunawan menjelaskan, 9 pelaku lain masih diselidiki keterlibatannya.

"Masih ada 9 nama lainnya yang saat ini tim penyidik masih terus melakukan pengembangan dan pendalaman alamat bukti," katanya, dikutip dari TribunTernate.com, Jumat (18/4/2025).

Hendra melanjutkan, pihaknya berhati-hati dalam mengusut kasus rudapaksa tersebut.

Baca juga: Mahasiswa UIN Malang Rudapaksa Mahasiswi, Universitas Lakukan Penelusuran Video Klarifikasi

Ia memastikan akan memberikan keadilan kepada korban.

"Kami mengutamakan ketelitian dalam penanganan perkara ini agar proses hukum berjalan objektif dan adil bagi semua pihak,” tandasnya.

Adapun identitas 7 tersangka, masing-masing berinisial PK alias Pardi, FA alias Fardi, MS alias Mustafa, RL alias Risal, SU alias Said, FL alias Fahmi, dan AD alias Abdulrahman.

Tangis korban

Seorang siswi SMP di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, sebut saja Bunga (15) menangis ceritakan sudah dirudapaksa 16 pria.

Bunga mengaku aksi rudapaksa tersebut berlangsung sejak dirinya masih duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar (SD).

Ia menyebut pelaku pertama bekerja sebagai tukang ojek bernama Hamza Ali (50).

Modus pelaku memberikan uang Rp50 ribu dan meminta Bunga agar tidak melapor ke orang tuanya.

Hamza disebutkan berkali-kali merudapaksa Bunga.

"Kalau Om Ojek itu ulang-ulang, itu saya masih SD. Lain kali dibuat di rumah dan di kebun. Tapi paling banyak di kebun," kata korban, dikutip dari TribunTernate.com, Kamis (10/4/2025).

Bunga melanjutkan ceritanya, ia juga mengaku dirudapaksa oleh sejumlah pria dewasa lainnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan