Senin, 29 September 2025

Dokter Lakukan Pelecehan Seksual

Korban Pelecehan Dokter di Malang Diduga 4 Orang, Dokumen Medis dan Chat Jadi Barang Bukti

Polresta Malang mendalami kasus pelecehan seksual dengan terlapor dokter di Persada Hospital berinisial AY. Diduga korban berjumlah empat orang.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI PELECEHAN PASIEN - Dokter di sebuah rumah sakit swasta di Malang diduga lecehkan pasien pada September 2022. Korban yang berasal dari Bandung alami trauma dan baru berani speak up. 

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan kasus pelecehan seksual terjadi di Persada Hospital, Kota Malang, Jawa Timur.

Oknum dokter berinisial AY diduga melecehkan pasien wanita asal Bandung, Jawa Barat pada 27 September 2022 lalu.

Korban QAR baru berani melapor setelah kasus serupa terjadi di sebuah klinik di Garut, Jawa Barat.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Iptu Yudi Risdianto, mengatakan laporan korban telah diterima dan masih dalam proses penyelidikan.

"Imbauan kami terhadap masyarakat yang merasa menjadi korban tentang tindak pidana pelecehan segera melapor ke polisi."

"Supaya tidak berlarut-larut permasalahan tersebut," tandasnya, Sabtu (19/4/2025), dikutip dari SuryaMalang.com.

Hingga kini, baru ada satu korban melapor namun ada kemungkinan jumlah korban bertambah.

"Kalau ada informasi korban lain, Polisi akan melaksanakan penyelidikan lebih lanjut."

"Kami akan mendalami, apabila memang betul, kami akan terima laporannya," tandasnya.

Unit PPA Polresta Malang memberikan pendampingan ke korban QAR yang mengalami trauma atas tindakan pelaku.

Kuasa hukum QAR, Satria MA Marwan, menyatakan modus yang digunakan pelaku terhadap korban lain sama.

Baca juga: Tegas Tolak Pelecehan Seksual Saat Layani Pasien, POGI Ingatkan 7 Kode Etik Pada Dokter Kandungan

"Dan apabila dihitung dengan klien kami, maka totalnya ada empat korban dengan pelaku dokter yang sama."

"Saya tidak menyebutkan siapa korban lainnya," tuturnya.

Sejumlah bukti dibawa dalam proses pemeriksaan pada Jumat (18/4/2025) seperti dokumen pemeriksaan medis dan pesan pelaku ke korban.

"Kami juga menyerahkan cuplikan layar percakapan pesan pendek dari dokter," imbuhnya.

Meski kasus pelecehan terjadi tiga tahun lalu, Satria berharap Polresta Malang dapat mengungkap kasus ini.

"Prosesnya lancar, bukti-bukti sudah kami serahkan. Ini kurang hanya tinggal pemeriksaan visum. Ini masih menunggu jadwal dokter," tukasnya.

Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit mengatakan, dokter terduga pelaku pelecehan berinisial AY telah diberhentikan sementara dari pekerjaannya.

Baca juga: Kemenkes Bakal Terapkan Tes Kejiwaan untuk Seleksi Calon Dokter

"Terkait pemberitaan yang beredar, kami mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan (AY) adalah dokter di Persada Hospital."

"Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan," tuturnya, Rabu (16/4/2025), dikutip dari SuryaMalang.com.

Sylvia menegaskan pelaku akan ditindak tegas dan pihak rumah sakit akan menyerahkan kasus ini ke kepolisian.

"Kami dari Persada Hospital menolak tegas segala bentuk pelanggaran etik, termasuk membentuk tim investigasi internal untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh," imbuhnya.

Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Polresta Malang Kota Usut Pelecehan Pasien Perempuan Oleh Dokter, Jumlah Korban Potensi Bertambah

(Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Kukuh Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan