Rabu, 17 September 2025

Raka Siswa SMP Rawat Ayah Sakit Sendirian hingga Meninggal, Kini 'Diincar' 4 Kakaknya soal Warisan

Raka, siswa SMP asal Bandung viral karena merawat ayahnya yang sakit sendirian sampai meninggal, kini justru 'diincar' 4 kakaknya masalah warisan.

Instagram @dedimulyadi71/TribunnewsBogor.com
SISWA SMP VIRAL - Tangkapan layar unggahan Dedi Mulyadi, Minggu (27/4/2025). Setelah viral karena merawat ayahnya yang sakit sendirian sampai wafat, cerita miris siswa SMP viral bernama Raka asal Bandung rupanya masih berlanjut. 

TRIBUNNEWS.COM - Raka, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Bandung, Jawa Barat, viral merawat ayahnya yang sakit sendirian sampai meninggal.

Belum selesai kesedihannya atas meninggalnya sang ayah, Raka kini menghadapi persoalan lain.

Ia kini 'diincar' oleh empat kakaknya soal warisan yang ditinggalkan sang ayah.

Padahal, menurut Raka, selama sang ayah sakit, keempat kakaknya itu tak ada yang peduli.

Bahkan, mereka tak sekali pun menjenguk sang ayah ketika dirawat di rumah sakit maupun di rumah sampai meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Raka saat berbincang dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Gak ada yang peduli (kakak-kakaknya), selama sakit gak ada yang ngurus, gak ada (yang nengok) sama sekali," kata Raka, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (28/4/2025).

Raka menuturkan, keempat kakaknya datang setelah mengetahui sang ayah yang bekerja sebagai agen bus meninggal dunia.

Disebutkan, keempat kakaknya sudah hidup terpisah karena sudah punya keluarga masing-masing.

Pasca-meninggalnya sang ayah, kini keempat kakak Raka mempersoalkan warisan.

Padahal belum ada sepekan sejak ayahnya menghembuskan napas terakhir.

Baca juga: Momen Dedi Mulyadi Debat dengan Remaja di Bekasi soal Perpisahan Sekolah, Videonya Viral

"Semuanya minta warisan, padahal baru lima hari udah maksa-maksa minta surat kematian buat warisan," ujarnya.

Dedi Mulyadi lantas menyebut, hal itu biasa terjadi dalam hidup.

"Pelebah rek maot emung datang, ari palebah waris hayang, eta biasa hidup (ketika sakit gak mau datang, ketika soal warisan pada mau, itu biasa hidup)," timpal Dedi Mulyadi.

Adapun warisan yang dipermasalahkan itu berupa rumah yang berada di Kawasan Dago, Kota Bandung.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan