Rabu, 27 Agustus 2025

Diduga Cabuli Anak, Eks Kanit Reskrim di Deli Serdang Diamuk Massa hingga Kabur dari RS

Seorang mantan Kanit Reskrim Polsek Talun Kenas, yang berada di bawah Polresta Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi korban amukan massa pada Senin (2

Penulis: Falza Fuadina
kompasiana
ILUSTRASI PENGANIAYAAN - Seorang mantan Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Talun Kenas, yang berada di bawah Polresta Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi korban amukan massa pada Senin (28/4/2025). Korban bernama Sabirin (60), warga Desa Tadukan Raga yang letaknya tak jauh dari lokasi penganiayaan. Ia menjadi korban amukan massa karena diduga melakukan pelecehan seksual. 

Dari cerita yang didapat warga sekitar, Sabirin juga dipecat sebagai anggota Polri karena terlibat kasus pelecehan seksual.

Kronologi penganiayaan

Dikutip dair Tribun-Medan.com, warga sudah ramai menunggu kedatangan Sabirin pada Senin malam.

Warga berdatangan secara spontan setelah mendengar kabar dugaan kasus pencabulan yang melibatkan Sabirin menyebar dari mulut ke mulut.

Seorang warga sempat mencoba menghubungi pihak kepolisian, namun yang dihubungi adalah Polsek Tanjung Morawa, bukan Polsek Talun Kenas.

Padahal, peristiwa penganiayaan terjadi di Desa Tadukan Raga, yang letaknya berbatasan langsung dengan Desa Bandar Labuhan.

Meskipun kedua desa berdekatan, keduanya berada dalam yurisdiksi hukum yang berbeda. 

Desa Tadukan Raga berada di bawah kewenangan Polsek Talun Kenas, sedangkan Desa Bandar Labuhan masuk wilayah hukum Polsek Tanjung Morawa.

"Karena nggak datang-datang polisinya datang dia (Sabirin). Ya udah banyak kali orang udah nggak bisa dikontrol lagi. Kami bilang juganya jangan main hakim sendiri," kata seorang warga yang meminta namanya tidak untuk dituliskan. 

Lantaran kondisi Sabirin babak belur, ia dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Sehat Tanjung Morawa, Selasa (29/4/2025) dini hari. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh pada Selasa siang di Rumah Sakit Mitra Sehat, Sabirin diketahui telah meninggalkan rumah sakit. Kepergiannya sempat membuat pihak kepolisian kebingungan.

Polisi kemudian meminta pihak rumah sakit untuk memperlihatkan rekaman kamera pengawas (CCTV).

Dari rekaman tersebut terungkap Sabirin hanya menjalani perawatan selama kurang lebih satu jam.

Dengan bantuan salah satu anggota keluarganya, Sabirin meninggalkan rumah sakit sekitar pukul 02.00 WIB.

Ia menolak untuk menjalani rawat inap. Karena kepulangannya menggunakan ambulans milik rumah sakit, salah satu sopir ambulans sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
 
"Sudah keluar dini hari. Sebentar aja tadi malam karena memang nggak mau dirawat inap minta pulang orangnya. Tadi polisi pun banyak datang ke sini. Ya lihat CCTV juga karena orangnya udah nggak ada lagi di sini," ucap security Rumah Sakit Mitra Sehat, Aldi, Selasa.
 
Selain mencari data ke rumah sakit, pihak kepolisian juga terlihat datang ke TKP kejadian penganiayaan. 

Lokasi penganiayaan berada di dekat salah satu warung warga yang ada di Dusun II Desa Tadukan Raga. Jaraknya hanya sekitar 50 meter dari rumah Sabirin atau simpang gang menuju rumahnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kronologi Mantan Kanit Reskrim Dihajar Massa hingga Tak Sadarkan Diri di Deli Serdang

(Tribunnews.com/Falza) (Tribun-Medan.com/Indra Gunawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan