Nasib 4 Bocah Curi AC Sekolah di Kepulauan Selayar, Berakhir Berurusan dengan Polisi
Empat pelajar SMP di Selayar ditangkap polisi setelah mencuri AC sekolah. Simak kronologinya!
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Kepulauan Selayar - Empat pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditangkap oleh Polsek Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada Rabu malam, 7 Mei 2025.
Mereka diduga terlibat dalam pencurian unit AC milik SMP 27 Barugaia, Kecamatan Bontomanai.
Keempat pelaku yang ditangkap berinisial AR (16), ZA (17), AK (16), dan IW (15), yang masih berstatus pelajar di daerah tersebut.
Kini, mereka telah diserahkan ke Polres Kepulauan Selayar untuk proses hukum lebih lanjut, dan akan ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal.
Baca juga: Nasib 3 Bocah SD yang Curi Motor lalu Dijual Demi Main Timezone, Kini Diamankan di Bapas
Kronologi Penangkapan
Aksi pencurian ini terungkap berkat laporan seorang warga setempat, Sattu.
Sekitar pukul 22.00 WITA, Sattu melihat dua remaja mencurigakan yang membawa mesin outdoor AC keluar dari belakang tembok sekolah.
Saat ditegur, mereka melarikan diri.
Namun, AR kemudian datang ke rumah Sattu dan mengaku sebagai salah satu pelaku serta menyebutkan nama tiga rekannya.
Dari pengakuan AR, diketahui bahwa pencurian dilakukan selama dua malam berturut-turut dan sebagian komponen AC sudah dijual.
Polsek Bontomanai menerima laporan dari Sattu dan melakukan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas serta Babinsa setempat untuk mengamankan para remaja tersebut.
Pengembangan Kasus
Hasil pengembangan penyelidikan mengungkap bahwa mereka telah melakukan pencurian di beberapa lokasi berbeda.
ZA pernah mencuri HP, kelapa, dan dua kotak celengan masjid.
AK terlibat dalam pencurian kotak celengan, sementara AR dan IW juga terlibat dalam pencurian kelapa dan komponen AC lainnya.
Kapolsek Bontomanai, Iptu Rahmat Saleh, menyatakan bahwa kasus ini terungkap berkat keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial.
Meskipun banyak keluhan, tidak ada laporan resmi yang masuk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.