Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Tak hanya Siswa 'Nakal', Dedi Mulyadi Bakal Kirim Preman hingga Tukang Palak ke Barak Militer
Warga di Jawa Barat yang bermasalah akan dirikim ke barak militer susul para pelajar yang dianggap nakal. Pemabuk dan preman jadi target
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Pendidikan militer gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tak hanya menyasar pelajar 'nakal' saja.
Dedi menuturkan, tak menutup kemungkinan warga Jabar yang bermasalah akan dikirim ke barak militer untuk jalani pendidikan berkarakter.
Warga bermasalah yang dimaksud yakni mereka pemabuk di tempat umum, preman tukang palak hingga mengganggu investasi di Jabar.
"Ada dua hal yang berperilaku pidana maka proses hukum akan tetap berjalan, kemudian ada upaya yang bisa dilakukan terhadap mereka yang tidak memiliki unsur pidana tapi bikin resah yaitu dibawa ke barak militer setelah program bela negara pendidikan kedisiplinan untuk anak selesai," ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu (10/5/2025).
Ia juga memberikan solusi bagi keluarga yang ditinggalkan.
Warga yang bermasalah nantinya akan dipekerjakan dan gajinya akan dikirim ke keluarga di rumah.
"Nanti kita kirim ke barak militer. Tetapi ada keluarga yang ditinggalkan. Nah, untuk keluar mereka yang ikut pendidikan, kita suruh bekerja. Jadi kuli bangunan, tukang pikul, tukang macul, kemudian kami berikan upahnya, kirim ke keluarga," katanya.
Ia menuturkan, program ini rencananya akan berjalan pada Juni 2025 mendatang.
"Mudah-mudahan Juni kita sudah mulai berjalan. Jadi, pemuda dewasa nakal, preman, yang mau jadi preman, tukang mabok, tukang bikin onar, mengganggu pasar perempatan, mengganggu investasi," katanya.
Ia menuturkan, dalam program ini, pihaknya juga akan menggandeng Polda Jabar serta Polres di seluruh wilayah di Jawa Barat.
"Nanti saya akan kerja sama dengan Polda Jabar, dengan Polres Metro, dan Polres di seluruh kabupaten/kota untuk nanti terjaring orang dewasa akan dimasukin ke pusat pelatihan TNI, kemudian nanti akan kita siapkan pekerjaan," ucapnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Siap Hadapi Pelaporan HAM soal Program Wajib Militer Anak
Diketahui, program pendidikan berkarakter ini dijalani oleh pelajar yang bermasalah.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyebut tak hanya mengirimkan siswa bermasalah saja ke barak militer, ia juga ingin mengirimkan siswa-siswa SMA terbaik untuk jalani pelatihan militer di Barak TNI.
"Nanti para ketua OSIS, latihan di sini (barak militer)," ujar Dedi Mulyadi, di akun Youtube pribadinya 'Kang Dedi Mulyadi Channel'.
Ia juga menyebut, siswa-siswa yang berprestasi untuk juga dikirim ke barak militer.
"Nanti anak-anak terbaik, yang pintar-pintar di sekolahnya untuk dikirim, untuk ikut latihan dasar kepemimpinan,"
"Jadi, setiap sekolah SMA, kirim siswa-siswa terbaiknya. Agar saat siswa bekerja, punya dasar kepemimpinan," ujar Dedi Mulyadi.
Selain para pelajar, Dedi juga mengatakan bahwa program pendidikan militer juga akan menyasar pegawai Pemprov Jabar.
"Termasuk pegawai Pemprov Jabar, yang malas-malas, yang tidak produktif, yang sering bolos, nanti ikut pendidikan militer," lanjut Dedi Mulyadi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mulai Juni, Warga Jabar Suka Mabuk Hingga Malak, Akan Dikirim ke Barak Militer, Jadi Tukang Macul
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.