Senin, 18 Agustus 2025

Kisah Warga Sinjai 2 Jam Jalan Kaki Sambil Tandu Jenazah karena Jalan Rusak: Miris Sekali

Viral video yang menunjukkan sejumlah warga di Sinjai, Sulawesi Selatan, berjalan kaki sambil menandu jenazah selama 2 jam karena jalanan rusak.

Penulis: Nina Yuniar
Dokumentasi Syamsul via Tribun-Timur.com
WARGA TANDU JENAZAH - Tangkapan layar jenazah warga Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai terpaksa ditandu selama 2 jam karena jalan rusak sehingga tak bisa dilewati kendaraan termasuk mobil ambulans pada Minggu (11/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Viral video yang menunjukkan sejumlah warga di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, berjalan kaki sambil menandu jenazah menggunakan kain sarung dan bambu.

Warga harus bergantian menandu jenazah Nurhaeda (31), seorang perempuan asal Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai, selama berjam-jam karena jalanan yang rusak sehingga tidak bisa dilintasi mobil ambulans.

Peristiwa memprihatinkan tersebut terjadi pada Minggu (11/5/2025) malam.

Untuk sampai ke rumah duka, warga terpaksa melewati jalanan berbatu, licin, dan menanjak, yang tak bisa dilalui kendaraan.

Nurhaeda meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kota Makassar, Sulsel.

Tetapi, saat jenazah dibawa pulang, ambulans yang mengangkutnya hanya mampu mengantar hingga ke Desa Bonto Salama.

Dari titik itu, warga masih harus menempuh perjalanan lintas desa dengan berjalan kaki menuju kampung halamannya di Desa Terasa.

“Karena jalan rusak parah dan licin, ambulans tidak bisa melanjutkan perjalanan. Terpaksa jenazah ditandu selama dua jam sampai ke rumah duka,” kata Syamsul, warga setempat, Senin (12/5/2025), dilansir Tribun-Timur.com.

Syamsul mengungkapkan bahwa kondisi ini bukan pertama kali terjadi.

Kondisi infrastruktur yang buruk di Desa Terasa itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa perhatian dari pemerintah.

“Miris sekali. Di saat keluarga sedang berduka, warga harus bersusah payah menandu jenazah karena jalan rusak yang puluhan tahun tak pernah diperbaiki,” sebut Syamsul.

Baca juga: Warga Tandu Jenazah Pakai Sarung dan Bambu Imbas Jalan Rusak Sejauh 2 KM, Wabup Lebak: Dana Minim

Syamsul lantas berharap pemerintah segera bertindak.

“Jangankan musim hujan, di musim kemarau pun motor sulit lewat, apalagi mobil. Harusnya pemerintah buka mata. Ini bukan soal fasilitas, ini soal kemanusiaan,” tuturnya.

Video viral berdurasi 29 detik ini menuai simpati sekaligus kritik dari netizen.

Banyak yang menyoroti lambannya pembangunan di daerah pelosok dan berharap insiden serupa tidak kembali terjadi.

Kasus Lain

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan