Kelompok Bersenjata di Papua
3 Media Luar Negeri Beritakan Baku Tembak TNI dengan OPM di Intan Jaya, Soroti Korban Tewas
Sebanyak tiga media luar negeri, yakni Reuters, The Straits Times, dan China Daily ikut memberitakan baku tembak antara TNI dengan OPM di Intan Jaya.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Ia menambahkan, sejumlah barang bukti turut disita antara lain sejumlah senjata api serbu, amunisi, alat komunikasi, perlengkapan busur dan anak panah, serta bendera Bintang Kejora yang menjadi simbol utama OPM.
Kronologi Baku Tembak
Dikutip dari Tribun Papua, awal mula baku tembak terjadi ketika drone milik aparat memantau 50 orang diduga OPM berkumpul di Kamoung Sugapa Lama, lalu 30 orang berkumpul di Kampung Bambu Kuning.
Perkumpulan kelompok ini diduga di luar dari kebiasaan masyarakat setempat.
Dari hasil pendalaman aparat intelijen, diduga mereka berkumpul dalam rangka perencanaan penyerangan heli dan personel pembangunan Tower B3 yang sedang berlangsung di perbatasan Beoga.
Aparat kemudian melaksanakan pemantauan secara rahasia di dua kampung tersebut guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Dari pemantauan diketahui satu orang OPM membawa pucuk melintas dan terbidik sehingga melaksanakan penindakan secara tegas dan terukur hingga tewas.
Kemudian yang terkena tembakan diseret oleh kawannya dan 50 orang lainnya yang berada di Kampung Sugapa Lama berlari berhamburan sambil membawa pucuk OPM yang terjatuh.
Aparat kemudian melaksanakan penyisiran dan pembersihan di Kamoung Sugapa Lama sambil melaksanakan pemantauan guna mengantisipasi serangan balik.
Selanjutnya aparat melaksanakan penembakan terhadap 2 OPM yang akan melarikan diri dari Honai hingga tewas.
Baca juga: Sosok Pentolan OPM Anus Asso Ditangkap Tim Gabungan, Terlibat Pembunuhan Briptu Iqbal Anwar Arif
Drone kembali memantau 15 orang melarikan diri ke hutan menuju arah Kampung Dugusiga sambil membawa satu pucuk senjata.
Aparat langsung menghadang OPM yang berlari ke Kampung Dugusiga kemudian melaksanakan tindakan secara tegas terukur hingga satu anggota OPM tewas dan diseret oleh rekannya.
Berlanjut ke Kampung Bambu Kuning sehingga mampu menembak secara terbidik hingga tewas, namun mayat dan senjata dapat dibawa kabur oleh rekannya.
Drone memantau enam OPM membawa tiga pucuk Senjata di Kampung Bambu Kuning yang merayap maju dari arah utara untuk menyerang aparat.
Melihat kondisi itu aparat mengambil inisiasi untuk melakukan penyergapan terhadap OPM yang merayap maju.
Alhasil aparat berhasil menembak terhadap tiga OPM hingga tewas di tempat, satu diseret oleh kawannya sedangkan tiga lainnya melarikan diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.