Jumat, 15 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

3 Media Luar Negeri Beritakan Baku Tembak TNI dengan OPM di Intan Jaya, Soroti Korban Tewas

Sebanyak tiga media luar negeri, yakni Reuters, The Straits Times, dan China Daily ikut memberitakan baku tembak antara TNI dengan OPM di Intan Jaya.

Satgas Nemangkawi
TNI-OPM BAKU TEMBAK - Pimpinan OPM atau KKB Papua Lekagak Telenggen terus diburu pasukan gabungan TNI dan Polri. Sebanyak tiga media luar negeri menyoroti insiden baku tembak antara TNI dengan OPM yang terjadi pada Selasa (13/5/2025). 

Ia menambahkan, sejumlah barang bukti turut disita antara lain sejumlah senjata api serbu, amunisi, alat komunikasi, perlengkapan busur dan anak panah, serta bendera Bintang Kejora yang menjadi simbol utama OPM.

Kronologi Baku Tembak

Dikutip dari Tribun Papua, awal mula baku tembak terjadi ketika drone milik aparat memantau 50 orang diduga OPM berkumpul di Kamoung Sugapa Lama, lalu 30 orang berkumpul di Kampung Bambu Kuning.

Perkumpulan kelompok ini diduga di luar dari kebiasaan masyarakat setempat.

Dari hasil pendalaman aparat intelijen, diduga mereka berkumpul dalam rangka perencanaan penyerangan heli dan personel pembangunan Tower B3 yang sedang berlangsung di perbatasan Beoga.

Aparat kemudian melaksanakan pemantauan secara rahasia di dua kampung tersebut guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi.  

Dari pemantauan diketahui satu orang OPM membawa pucuk melintas dan terbidik sehingga melaksanakan penindakan secara tegas dan terukur hingga tewas.

Kemudian yang terkena tembakan diseret oleh kawannya dan 50 orang lainnya yang berada di Kampung Sugapa Lama berlari berhamburan sambil membawa pucuk OPM yang terjatuh.  

Aparat kemudian melaksanakan penyisiran dan pembersihan di Kamoung Sugapa Lama sambil melaksanakan pemantauan guna mengantisipasi serangan balik.

Selanjutnya aparat melaksanakan penembakan terhadap 2 OPM yang akan melarikan diri dari Honai hingga tewas.

Baca juga: Sosok Pentolan OPM Anus Asso Ditangkap Tim Gabungan, Terlibat Pembunuhan Briptu Iqbal Anwar Arif

Drone kembali memantau 15 orang melarikan diri ke hutan menuju arah Kampung Dugusiga sambil membawa satu pucuk senjata.

Aparat langsung menghadang  OPM yang berlari ke Kampung Dugusiga kemudian melaksanakan tindakan secara tegas terukur hingga satu anggota OPM tewas dan diseret oleh rekannya.

Berlanjut ke Kampung Bambu Kuning sehingga mampu menembak secara terbidik hingga tewas, namun mayat dan senjata dapat dibawa kabur oleh rekannya.

Drone memantau enam OPM membawa tiga pucuk Senjata di Kampung Bambu Kuning yang merayap maju dari arah utara untuk menyerang aparat.

Melihat kondisi itu aparat mengambil inisiasi untuk melakukan penyergapan terhadap OPM yang merayap maju.

Alhasil aparat berhasil menembak terhadap tiga OPM hingga tewas di tempat, satu diseret oleh kawannya sedangkan tiga lainnya melarikan diri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan