5 Populer Regional: Viral Kades dan Sekdes Lamongan Diduga Selingkuh - Kakak Adik Tewas di Lampung
Berikut rangkuman berita populer regional dimulai viral kades dan sekdes di Lamongan diduga selingkuh hingga kakak adik ditemukan tewas di Lampung.
Penulis:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari viralnya kepala desa (kades) dan sekretaris desa (sekdes) di Lamongan, Jawa Timur, diduga selingkuh.
Adapun identitasnya kades Kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, berinisial IF dan sekdesnya perempuan berinisial INH.
Foto keduanya diduga berada di hotel tersebar luas grup WhatsApp Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Istri sah kades IF sudah melaporkan dugaan perselingkuhan ke pihak berwenang.
Kemudian ada kasus kakak adik ditemukan tewas di tepi jurang di Dusun Teba Langgar Pekon Batu Raja Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Korban diketahui berinisial AT (8) dan KK (4).
Polisi menduga kakak adik ini adalah korban pembunuhan.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Viral Foto Dugaan Perselingkuhan Oknum Kepala Desa di Lamongan, Berdua dengan Sekdes di Kamar Hotel

Seorang oknum kepala desa di Lamongan, Jawa Timur, viral setelah foto yang diduga dirinya dan anak buahnya tersebar di media sosial.
Foto tersebut memperlihatkan pria dan perempuan berduaan di dalam kamar hotel.
Foto itu tersebar di grup WhatsApp Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Diduga, pria itu merupakan seorang kepala desa di Lamongan, Jawa Timur, dan perempuan itu adalah bawahannya yang merupakan sekretaris desa.
Unggahan itu menjadi perbincangan warga, lantaran dinilai perilaku kades itu tidak pantas.
Meski begitu belum ada konfirmasi dari pihak terduga kades, tokoh masyarakat dan pengurus desa setempat.
Juga belum dipastikan apakah perempuan dalam foto itu memang perangkat desa juga atau istri terduga kades itu sendiri.
Namun informasi yang penuh dugaan dan menyebar lewat dunia maya itu sampai ke telinga Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
2. Polda Jateng Bekuk Komplotan Wartawan Gadungan, Korban Rugi Ratusan Juta

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menangkap empat orang yang mengaku sebagai wartawan dan diduga melakukan pemerasan terhadap warga.
Aksi mereka menyebabkan korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Empat pelaku tersebut terdiri dari tiga pria dan satu perempuan.
Mereka masing-masing berinisial HMG, EH, AN, dan K.
Penangkapan dilakukan secara terpisah di sejumlah daerah di Jawa Tengah pada Selasa (13/5/2025).
“Iya, kami tangkap empat oknum wartawan yang melakukan pemerasan terhadap seorang warga,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, di Kota Semarang, Rabu (14/5/2025).
Kasus ini bermula pada Jumat, 14 Maret 2025.
3. Terungkap Alasan Ibu-ibu Curi Perhiasan Emas di Mal Botani Square Bogor, Butuh Biaya untuk Cerai

Seorang wanita berinisial AM (49) ditangkap setelah mencuri perhiasan emas di toko emas Mal Botani Square, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, mengungkapkan pelaku melakukan pencurian tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya perceraian dari suaminya.
"Alasan atau motif yang dilakukan oleh wanita paruh baya ini itu untuk menghidupi kebutuhannya dan biaya perceraian dengan suaminya,” kata AKP Aji, Kamis (15/5/2025).
AM berhasil lolos dari pengawasan security dengan kecepatan tangannya dalam menyembunyikan barang curiannya.
Ia berpura-pura ingin membeli perhiasan dan mengenakan gelang di pergelangan tangannya.
Setelah petugas toko lengah, ia menutupi perhiasan yang dicuri dengan pakaian panjangnya.
"Ini sudah berulang kali terjadi, namun di wilayah Bogor Kota, ini baru pertama kali," tambah AKP Aji.
AM kini ditahan di Mako Polresta Bogor Kota dan dijerat dengan Pasal 363, 362, 378, dan 372 KUHP, dengan ancaman hukuman bervariasi antara 6 hingga 17 tahun penjara.
4. Mendadak Sakit, Sapi Kurban Prabowo Seberat 1,1 Ton Batal Dibeli, Langsung Disembelih

Turbo, sapi jenis Simental seberat 1,1 ton yang rencananya akan menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto ambruk diduga karena sakit, Kamis (15/5/2025).
Sapi tersebut diternakkan di sebuah peternakan di Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).
Akibat peristiwa tersebut, sapi milik peternak Dedi Irawan itu tak jadi dibeli Presiden Pranowo.
Padahal sapi seharga Rp124 juta itu merupakan salah satu pilihan utama bidang peternakan Dinas Pertanian Polman untuk dibeli Sekretariat Presiden dan rencananya akan dikurbankan untuk masyarakat Sulbar.
Diwartakan Tribun Sulbar, Dedi Irawan bersama warga sekitar langsung menyembelih sapi Simental ini.
Petugas kesehatan dokter hewan Dinas Pertanian Polman pun memeriksa sapi tersebut.
Menurut Dedi, awalnya dirinya melihat napas sapi tersebut sempat tersendat.
"Napasnya seperti kecapean, beberapa menit tidur lagi, kemudian berdiri lagi, terus saya mandikan," ungkap Dedi Irawan kepada wartawan, Kamis.
Setelah melihat napas sapinya tersenda-sendat, ia berinisiatif untuk segera memandikannya.
Dedi sempat meninggalkan sapinya lalu mendengar bunyi jatuh di kandang dan ternyata hewan ternaknya itu roboh.
5. Kakak Beradik di Lampung Tewas di Tepi Jurang, Polisi Menduga Korban Dibunuh, Ada Temuan Senjata

Nasib tragis menimpa kakak beradik warga Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, berinisial AT (8) dan KK (4).
Kedua bocah itu ditemukan meninggal dunia di tepi jurang yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya pada Rabu (14/5/2025) malam.
"Betul ada dua anak-anak yang merupakan kakak beradik meninggal dunia dan ditemukan di tepi jurang di Dusun Teba Langgar Pekon Batu Raja Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat," kata Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat, Iptu Fabian Yafi Adinata, Kamis (15/5/2025), dilansir TribunLampung.co.id.
"Korban dalam kondisi meninggal dunia diketahui pukul 22.30 WIB sekitar 300 meter dari rumahnya," sambungnya.
Kakak beradik itu sempat pamit pergi ke kebun untuk mengambil buah durian pada Rabu sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun, sampai pukul 17.00 WIB kedua bocah itu belum juga pulang dan warga baru mengetahui sekitar pukul 19.00 WIB.
Warga kemudian melakukan pencarian dan salah seorang warga bernama Sahirin (34) menemukan kedua korban di perkebunan.
Polisi menduga AT dan KK menjadi korban pembunuhan.
"Penemuan mayat tersebut diduga korban pembunuhan," sebut Fabian.
Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan saksi atas nama Sahirin dan barang bukti yang diamankan yaitu satu bilah golok berukuran kurang lebih 30 cm dengan gagang kayu berwarna cokelat.
Kini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan menunggu hasil autopsi.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.