Citra Wisata NTT Tercoreng Wisatawan Bak Dipalak di Pantai Mandorak: Liburan Jadi Mimpi Buruk
Wisatawan dipalak saat liburan di Pantai Mandorak NTT, bikin kapok. Warganet desak dinas pariwisata segera turun tangan.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, NTT- Mimpi liburan indah di Pantai Mandorak, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, berubah jadi petaka.
Seorang wisatawan sekaligus konten kreator mengaku menjadi korban pemalakan oleh warga lokal saat berwisata.
Kisahnya viral di media sosial dan menyedot perhatian netizen.
Berharap bisa healing, justru dia merasa seperti diperas secara sistematis oleh masyarakat sekitar lokasi wisata.
Awalnya, dia hanya diminta Rp 20.000 sebagai biaya parkir. Namun jumlahnya membengkak hingga Rp 50.000.
Baca juga: Kasus Ismatullah: Jadi Tersangka Pemalakan Proyek Rp5 Triliun di Cilegon
Tak berhenti di situ, aktivitas lain seperti menyewa kuda, foto-foto, hingga menerbangkan drone juga dipatok tarif sendiri-sendiri—semuanya tanpa kejelasan retribusi resmi.
Jika menolak bayar, dia akan didatangi pria berbadan tegap.
Situasi ini membuat suasana tak nyaman dan liburan pun berubah jadi pengalaman buruk yang tak terlupakan.
"Sedih banget, ini tempat indah. Tapi perlakuannya bikin kapok. Baru sampai sudah diserbu minta uang," ujar wisatawan tersebut.
Viral di Sosial Media: Netizen Ikut Geram
@ntt_talk : Mirisss, orang mau promosi wisata malah di palak
@jahangbe*** : Waduh...masalah parkiran sudah jadi momok.Timor Leste tidak ada retribusi parkir.
@viktorsin**** : di Pulau Rote bebas, paling tiket masuk retribusi dari pemerintah,
@irvan_s*** : mari ktg liat ada yang mau kasih salah ini konten kreator karena review jujur snde?
@gracciaa.w**** : datang alor sa, view sn mengecewakan, ramah dikantong juga
@dope20_rad**** : Ini sebenarnya menjadi PR bagi dinas pariwisata untuk melakukan banyak pemberdayaan baik dari pelatihan dan juga komunikasi yang intens dengan masyarakat. Anggaran setiap daerah ada kenapa tidak digunakan untuk pengembangan SDM masyarakat. Ayo kita sama2 membangun NTT tercinta dengan destinasi2 yang bagus salahnya keluarga kita di Sumba… ini jadi bahan pembelajaran buat kita semua karena kita NTT
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.