Sabtu, 30 Agustus 2025

Gadis Solok Ini Sekolah Sambil Kerja untuk Lunasi Utang Keluarga, Justru Tewas di Tangan Ayah Tiri

Anjelia juga bekerja serabutan di perusahaan swasta, menyisihkan sedikit penghasilannya demi melunasi utang ibu kandung dan pelaku

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
PELAKU PEMBUNUHAN - Rizal Efendi (43) tega membunuh putri tirinya, Anjelia Putri (18), di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Kasus bermula ketika korban memberitahukan lokasi persembunyian pelaku kepada rentenir yang mencarinya. (ISTIMEWA) 

TRIBUNNEWS.COM, DHARMASRAYA  – Seharusnya di usia 18 tahun, Anjelia Putri tengah sibuk mengejar impian—berdiri di depan kelas, tertawa bersama teman sebaya, dan menyusun cita-cita.

Namun hidupnya berakhir di lantai rumah sendiri, dalam sunyi yang menyayat, diinjak oleh pria yang seharusnya menjadi pelindungnya: ayah tiri.

Kisah tragis itu terjadi pada Senin, 12 Mei 2025, di Jorong Tarandam, Nagari Koto Baru, Dharmasraya, Sumatera Barat.

Rizal Efendi (43), ayah tiri Anjelia, tega menganiaya anak tirinya sendiri hingga tewas.

Dan alasan di balik amarah yang mematikan itu—hanya karena Anjelia dianggap membocorkan lokasi Rizal kepada rentenir.

Padahal, selama ini justru Anjelia yang diam-diam mencicil utang pria itu.

Beberapa hari sebelum tragedi itu, Anjelia sempat mengeluh pada bibinya—satu-satunya orang dewasa tempat ia sesekali membagi rasa lelahnya.

“Saya sudah nggak kuat, Bi. Rentenir itu selalu datang ke aku, padahal yang berutang dia,” curhat terakhir Anjelia yang kelak menjadi suara terakhirnya kepada dunia.

Baca juga: Aksi Penganiayaan di Bekasi Salah Sasaran, Pelaku Malah Tusuk Temannya hingga Tewas

Kalimat itu bukan sekadar keluh kesah. Itu jeritan batin seorang remaja yang selama ini menanggung beban dewasa.

Bukan hanya bersekolah, Anjelia juga bekerja serabutan di perusahaan swasta, menyisihkan sedikit penghasilannya demi melunasi utang orangtuanya sekitar Rp5 juta, dengan cicilan Rp100–200 ribu setiap minggu.

Pengorbanan yang terlalu besar untuk pundak yang terlalu muda.

Malam Kelam di Rumah Sendiri

Anjelia tidak tinggal bersama ayah tirinya.

Ia menetap bersama ayah kandungnya di Solok, dan hanya sesekali pulang ke rumah ibunya.

Pada hari itu, ia datang untuk menjenguk ibunya yang sedang tidak sehat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan