Alasan BBM Langka di Kota Minyak Balikpapan, Kapan Distribusi Berjalan Normal Kembali?
Beberapa hari terakhir, Balikpapan menjadi perbincangan setelah viral terjadi kelangkaan di daerah yang disebut dengan 'Kota Minyak'.
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir, Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi perbincangan setelah viral terjadi kelangkaan di daerah yang disebut dengan 'Kota Minyak'.
Memang sebuah ironi. Nyatanya, di kota yang terdapat kilang minyatk terbesar kedua di Indonesia ini, banyak fenomena antrean panjang warga untuk mengisi BBM.
Video pengendara rela antre hingga beberapa kilometer untuk membeli BBM di SPBU pun viral di media sosial.
Kemacetan panjang tampak dalam video drone yang diunggah warganet di laman X dan TikTok menunjukkan kemacetan di sekitar jalan SPBU.
Warga mengeluh karena kelangkaan BBM juga berdampak pada harga eceran, khususnya Pertamax.
Dikutip dari TribunKaltim, Pertamax eceran kini dijual Rp20 ribu per liternya.
Lantas, mengapa BBM bisa langka di Balikpapan?
Masih dari TribunKaltim, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengaku ada keterlambatan distribusi dalam beberapa hari terakhir.
Namun, Pertamina menegaskan pasokan BBM jenis Pertamax di wilayah Balikpapan masih aman tersedia.
Edi Mangun, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, menyatakan keterlambatan distribusi tersebut disebabkan oleh proses stock opname di Fuel Terminal Balikpapan yang saat ini sedang berlangsung.
Baca juga: Kepala Kampung di Lampung Tengah Diduga Timbun BBM Bersubsidi, Terungkap Saat Olah TKP Pembakaran
"Pertamina terus berupaya memaksimalkan distribusi Pertamax agar tetap berjalan lancar. Untuk sementara, suplai dialihkan dari Fuel Terminal Samarinda guna mendukung kelancaran distribusi di wilayah Balikpapan dan sekitarnya," jelas Edi Mangun, Senin (19/5).
Selain itu, ada lonjakan permintaan Pertamax dalam beberapa waktu terakhir juga menjadi alasan ketersediaan bahan di sejumlah SPBU kurang.
"Lonjakan ini menunjukkan tingginya konsumsi masyarakat terhadap BBM berkualitas. Kami sangat mengapresiasi kepercayaan konsumen, dan kami pastikan pasokan akan kembali normal mulai besok (Selasa (20/5))," ujarnya.
Antrean panjang bisa saja karena panic attack warga melihat kondisi lapangan yang kini mulai mengular untuk antre membeli BBM.
"Kami memahami kekhawatiran masyarakat. Namun tidak perlu khawatir, karena distribusi akan kembali seperti semula dalam waktu dekat," tutupnya.
Menurut pantauan TribunKaltim pada Rabu (21/5/2025), sejumlah SPBU di Balikpapan mulai landai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.