Kamis, 11 September 2025

Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal

Hotman Skak Rocky Gerung yang Kritik Barak Militer Dedi Mulyadi dengan Segudang Teori: Omon-omon!

Hotman Paris skak Rocky Gerung yang kritik program barak militer Dedi Mulyadi dengan segudang teori filsafat pada Sabtu (24/5/2025)

Wartakota/Ikhwana
PENGAKUAN HOTMAN PARIS - Potret pengacara Hotman Paris Hutapea saat ditemui di KPP Madya Jakarta Selatan ll, Kebayoran Baru, Jakarta, Selatan, Selasa (24/5/2022). Hotman Paris skak Rocky Gerung yang kritik program barak militer Dedi Mulyadi dengan segudang teori filsafat pada Sabtu (24/5/2025) 

Ia menyoroti gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dinilai hanya menjual penampilan visual, bukan visi yang mendalam.

Lebih jauh, Rocky Gerung bahkan menyamakan Dedi Mulyadi dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Kali ini Rocky Gerung mengutip teori Guy Debord dalam buku The Society of the Spectacle (1967).

Berdasarkan teori itu, Rocky Gerung menjelaskan masyarakat saat ini lebih suka mengonsumsi penampilan dangkal dibandingkan gagasan mendalam.

Ia menyebutnya sebagai "masyarakat yang doyan nonton kedangkalan".

"Jadi kita lagi menonton orang jualan komoditas yang namanya penampilan. Visualisasi, bukan visi," ujar Rocky.

"Jokowi dan Dedi Mulyadi sama-sama besar lewat intensitas kemunculan mereka di media, bukan karena visinya,” jelas Rocky.

Rocky bahkan menyinggung program Dedi yang mengirim anak-anak bermasalah ke barak militer sebagai contoh kebijakan dangkal.

Menurutnya, pendekatan seperti itu hanya mendisiplinkan tubuh, bukan mengajak berpikir.

Rocky kemudian mengutip teori disciplinary society ala Michel Foucault, fungsi barak militer itu untuk mendisiplinkan tubuh, bukan membentuk pemikiran.

Tak berhenti di situ, Rocky juga menyentil tingkat IQ masyarakat Indonesia yang disebut stagnan di angka 78 selama satu dekade terakhir. Ia menyebut kondisi ini sebagai penyebab larisnya "kedangkalan" dalam politik.

"Hanya dalam masyarakat dengan IQ 78, kedangkalan itu laku. Dan kita masih di situ. Saya cek WHO dan World Bank, datanya masih 78," katanya.

Apa jawaban Dedi Mulyadi?

Dedi Mulyadi tak mempedulikan kritikan keras yang terus datang kepadanya, termasuk dari Rocky Gerung.

Ia lebih memilih fokus menjalankan kebijakan serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan