Rabu, 3 September 2025

Orang Tua di Batam Tinggalkan Anak Balitanya yang Terluka di RS selama 3 Hari, Kini Diamankan Polisi

Seorang balita laki-laki di Batam ditinggalkan seorang diri selama tiga hari saat dirawat di RS. Polisi tangkap orang tua korban, Minggu (25/5/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Febri Prasetyo
DOK. WARGA via TRIBUN BATAM
DIJEMPUT POLISI - CG, orang tua bocah di Batam karena ditinggalkan di rumah sakit dengan luka di bagian kepala saat dijemput polisi, Minggu (25/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang balita laki-laki berinisial GM (3) di Kota Batam, Kepulauan Riau, ditinggalkan seorang diri saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Orang tua pasien diketahui menghilang selama tiga hari sejak mengantarkannya ke Rumah Sakit Camatha Sahidya di Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, pada Jumat (23/5/2025).

Setelah itu, GM ditinggal begitu saja dan baru dijemput pada Minggu (25/5/2025).

GM mengalami luka di kepala dan langsung mendapatkan penanganan.

Namun, ketika proses perawatan berlangsung, orang tua GM justru pergi tanpa mengabari petugas medis.

Hal ini diungkapkan oleh petugas IGD RS Camatha Sahidya yang enggan disebutkan namanya.

"Anak itu (red-GM) diantar hari Jumat karena ada luka di kepala, jadi awalnya kami langsung tangani. Namun saat penanganan, orang tuanya pergi," katanya.

Petugas kemudian mencari orang tua korban setelah penangan selesai.

Namun, petugas kesulitan karena tidak mendapatkan identitas orang tua korban.

Untuk menyikapi hal ini, Ketua Umum Perkumpulan Komisioner Perlindungan Anak Indonesia Daerah (PKPAID) se-Indonesia Erry Syahrial meminta polisi untuk mengusut kasus ini.

Dia menceritakan kronologi kasus ini setelah mendapat laporan dari pihak RS.

Baca juga: Dugaan Pungli di RSUD Kraton Pekalongan, Biaya Mandikan Bayi Rp20 Ribu, Ini Penjelasan Pihak RS

"Awalnya pihak rumah sakit memberikan informasi kepada saya bahwa ada anak yang ditinggalkan orang tuanya di rumah sakit," kata Erry Syahrial, Minggu (25/5/2025).

"Jadi saya minta kepada pihak kepolisian untuk menangani anak tersebut," lanjutnya.

Diciduk polisi

Pihak Polsek Sei Beduk setempat langsung bergerak cepat untuk mencari keberadaan orang tua GM.

Ayah korban berinisial CG ditemukan berada di Simpang Dam Muka Kuning.

Kedua orang tua korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk menjemput GM.

Selanjutnya, anak diberikan kepada ibunya. 

Sementara itu, ayahnya digelandang ke Polsek Sei Beduk.

Tutupi penyebab luka

Kapolsek Sei Beduk Iptu Alex melalui Kanitreskrim Polsek Sei Beduk Ipda Alex mengatakan CG telah ditahan untuk dimintai keterangan.

"Orang tuanya sudah kita tahan sejak tadi malam, dan saat ini masih dalam pemeriksaan," kata Alex, Senin (26/5/2025).

Baca juga: Diduga Jadi Korban Malapraktik, Tangan Bayi di NTB Diamputasi Karena Bengkak, Menghitam dan Bernanah

Dia menjelaskan awalnya CG mengatakan luka di kepala GM akibat terkena tiang sapu.

Namun, setelah didesak, CG mengakui perbuatannya yang membuat GM terluka akibat sabetan pisau.

"Pelaku awalnya mengatakan luka di kepala anaknya karena terkena tiang sapu. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya pelaku mengakui bahwa luka di kepala anaknya karena terkena sabetan pisau," kata Alex.

Saat ini polisi masih mendalami penyebab hingga orang tua si anak tega melukai kepala anaknya.

"Dari keterangan pihak rumah sakit, sayatan di kepala korban harus mendapat delapan jahitan," lanjutnya.

Alex juga mengungkap orang tua korban tidak berani menjemput anaknya ke rumah sakit karena tidak memiliki biaya.

"Alasannya karena tidak punya uang, makanya anaknya tidak dijemput," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Orang Tua Bocah Viral di Batam Diciduk Polisi Usai Tinggalkan Anak di Rumah Sakit.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan