Jumat, 22 Agustus 2025

Sumur Bor di Sumenep Kembali Semburkan Air Lumpur Bercampur Gas, di Pamekasan Keluarkan Api

Selain menyemburkan air yang bercampur gas, semburan kedua di sumur bor Sumenepe juga mengeluarkan kerikil dan lumpur.

Editor: Choirul Arifin
Kolase Tribunnews
SEMBURAN AIR BERCAMPUR GAS - Sumur bor milik keluarga Muhammad Suji (43) di Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menyemburkan air bercampur gas, Senin (26/6/2025). Ini merupakan insiden semburan air bercampur gas yang kedua kalinya terjadi setelah insiden pertama terjadi pada 12 Maret 2025 dengan ketinggian 20 meter. 

 

TRIBUNNEWS, SUMENEP - Sumur bor milik keluarga Muhammad Suji (43) di Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menyemburkan air bercampur gas, Senin (26/6/2025).

Ini merupakan insiden semburan air bercampur gas yang kedua kalinya terjadi setelah insiden pertama terjadi pada 12 Maret 2025 dengan ketinggian 20 meter.

"Ini semburan kedua kalinya dan sama seperti semburan yang pertama tetap bau gas," kata Muhammad Suji saat dikonfirmasi.

Selain menyemburkan air yang bercampur gas, semburan kedua juga mengeluarkan kerikil dan lumpur. "Tapi semburan kerikil dan lumpurnya tidak terus-menerus," kata dia.

Menurut Muhammad Suji semburan material bercampur bau gas tersebut sudah terjadi sejak Minggu (25/5/2025) malam, tapi dia dan warga baru mengetahui semburan itu keesokan harinya.

Saat semburan pertama terjadi, semburan berhenti sendiri dan dia menutup sumur bor tersebut ala kadar.

"Semburan yang pertama ada airnya, tapi dalam. Bahkan, sempat warga disini melempar kerikil ke dalam dan terdengar suara ledakan," kata Suji.

Air dan bau menyengat yang keluar dari semburan sumur bor tersebut, berbeda dengan sumur bor lainnya.

Saat ini terdapat sekitar 40 lokasi bor air yang saat ini sudah beroperasi di desa tersebut. Air yang disemburkan rata-rata terasa tawar dan bercampur bau telur busuk.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebelumnya pernah mendatangi lokasi semburan untuk menguji kandungan gasnya.

Baca juga: Fakta Semburan Gas di Bogor, Hilang setelah 20 Jam hingga Sampel Diambil Dinas ESDM

Petugas mengujinya dengan menggunakan detektor untuk mendeteksi gas karbon monoksida, hidrogen sulfida dan metana.

Dari hasil pengujian sunur bor tersebut, diketahui kandungan gas tersebut tidak beracun, bamun ada potensi terbakar jika terkena api

Mirip yang Terjadi di Pamekasan

Kasus semburan air lumpur bercampur gas di Kabupaten Sumenep ini mirip yang terjadi di galian sumur bor milik Junaidi, warga Dusun Kadur Barat, Desa Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Sumur bor tersebut mengeluarkan semburan api disertai bau gas pada Rabu (27/12/2023) pukul 21.30 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan