DBD Masih Mengancam, Gerakan Bebas Nyamuk Digencarkan di Yogyakarta dengan Edukasi 3M Plus
Kemenkes mencatat tahun 2024 saja tercatat sebagai puncak kasus DBD di Indonesia, dengan lebih dari 1.400 kematian
Penulis:
Anita K Wardhani
Editor:
Eko Sutriyanto
Kegiatan ini dilaksanakan secara door to door untuk mengedukasi masyarakat, memeriksa jentik nyamuk dan memberikan pemahaman langsung mengenai penerapan PSN 3M Plus.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes, menyampaikan bahwa perubahan besar tidak akan terjadi tanpa perubahan pola pikir dan perilaku.
Ia menekankan, penkanan utama dalam penanggulangan penyakit seperti DBD adalah perilaku.
"Perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kunci utama”.
Ia menyambut baik kolaborasi dengan sektor swasta ini dan menyebutnya contoh nyata sinergi dalam mendukung kesehatan masyarakat. Ke depan, diharapkan kolaborasi ini dapat meluas ke berbagai sektor
Dari Ide Kecil Menjadi Gerakan Nasional
Dalam sambutannya yang reflektif dan menginspirasi, CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono mengangkat kembali sejarah berdirinya perusahaan yang berawal dari kegelisahan seorang pemudah asal Jawa Barat yang terganggu oleh gigitan nyamuk di rumah kosnya.
“DBD bukan sekedar penyakit, ini soal keberlangsungan hidup dan ketahanan keluarga. Dari pengalaman pribadi itu, lahirah Soffell. Dan hari ini, kami tidak hanya mengedukasi. Inilah komitmen kami: membangun kesadaran dari rumah ke rumah, karena kami percaya keluarga adalah benteng pertama kesehatan.” Ujar Aryo.
Beliau juga menegaskan bahwa pendekatan ini bukan retorika. Simulasi program sebelumnya mencatat peningkatan Angka Bebas Jentik (ABJ) dari 95 persen ke 99?n penurunan rumah positif jentik hingga 80% - indikator efektivitas yang berbicara sendiri.
Edukasi sebagai Investasi Sosial
Sebagai representasi komunikasi publik Enesis Group, RM Ardiantara, Head of HR & PR, menekankan bahwa program ini adalah bentuk investasi sosial jangka panjang.
“Kami meyakini penanggulangan DBD tidak cukup hanya pengobatan, tetapi harus dimulai dari kesadaran dan edukasi mengenai penerapan PSN 3M Plus serta penggunaan lotion anti nyamuk sebagai langkah preventif yang sederhana namun berdampak besar. Harapan kami, edukasi ini membentuk kebiasaan baru yang berakar dalam kesadaran kolektif masyarakat” ungkapnya.
“Kami percaya bahwa edukasi kesehatan bukan sekadar informasi, tetapi investasi. Investasi dalam membentuk generasi yang lebih sadar, lebih tanggap dan lebih siap menghadapi ancaman penyakit seperti DBD. Melalui program ini kami ingin membuktikan bah a perubahan bisa dimulai dari rumah, dari satu keluarga, dari kader jumantik yang mengetuk pintu, menyapa dan mengedukasi” tutup RM Ardiantara.
caption HOGERAKAN BEBAS DBD - Indonesia mewujudkan target nol kematian karena Demam Berdarah Dengue (DBD)Sebagai upaya mewujudkan target ini, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan program “Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat, dan Bebas DBD”.
DBD Jadi Ancaman Serius, Ini 6 Strategi untuk Tanggulangi Dengue di Indonesia |
![]() |
---|
Ramai Pesan WhatsApp tentang DBD Shock, Epidemiolog Dicky Budiman Buka Suara |
![]() |
---|
Tips Naikkan Daya Tahan Tubuh Untuk Cegah Infeksi DBD |
![]() |
---|
Pro Kontra Nyamuk Wolbachia, Warga Bandung Lakukan Demo hingga Lokasi Penyebaran |
![]() |
---|
Mengenal Nyamuk Wolbachia yang Jadi Metode Alami untuk Tekan Kasus DBD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.