Minta Izin ke Jokowi, Alumni SMA N 6 Solo Akan Layangkan Gugatan Intervensi Terkait Polemik Ijazah

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sejumlah alumni SMA N 6 Surakarta, Jawa Tengah, menyatakan tidak terima terimbas polemik ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, beberapa pihak turut menuding ijazah Jokowi dari SMA N 6 tersebut palsu.

Para alumni berniat melayangkan gugatan intervensi dengan membela.

Baca juga: Pengakuan Kader PSI Dian Sandi setelah Diperiksa Polda Metro Jaya Berkali-kali soal Ijazah Jokowi

“Kami akan melakukan gugat intervensi atas gugatan yang dituduhkan ke Pak Jokowi bahwa ijazah SMA-nya Pak Jokowi palsu,” ungkap salah satu teman seangkatan Bambang Surojo, Rabu (28/5/2025).

Mereka bertamu di kediaman Jokowi meminta izin melayangkan gugatan ini ke Pengadilan Negeri Surakarta.

Gugatan intervensi ini dilakukan pada perkara yang digugat Muhammad Taufiq. Jokowi pun mengizinkan gugatan ini dilayangkan. 

“Kami minta izin dulu dengan Pak Joko Widodo. Bukan tentang Pak Joko Widodo lagi. Tapi SMA N 6 yang dianggap membuat produk palsu. Ijazah yang kami miliki sama persis dengan yang dimiliki Jokowi,” jelasnya.

Teman seangkatan lain Sigit Haryanto menambahkan, jika ijazah milik Jokowi dianggap palsu, mereka juga bisa ikut dianggap palsu karena memiliki ijazah yang serupa.

 “Kami sebagai alumni punya produk ijazah sama dengan yang dimiliki teman-teman yang lulus di tahun 1980. Kami terpanggil menjadi bagian dari SMPP atau SMA N 6,” ungkapnya.

Kuasa hukum Wahyu Teo akan segera melayangkan gugatan ini dan mengikuti proses persidangan yang sedang berjalan jika diterima.

Baca juga: Besar Imbalan yang Diterima Roy Suryo jika Sukses Buktikan Ijazah Jokowi Palsu

“Kami akan menyampaikan gugatan intervensi dalam perkara tersebut dengan memihak pada SMA N 6. Kepentingan kami menjaga marwah alumni,” jelasnya.

Penulis: Ahmad Syarifudin

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alumni SMA N 6 Solo Berniat Layangkan Gugatan Intervensi Bela Jokowi di Kasus Ijazah Palsu