Ijazah Jokowi
Jokowi Hadiri Reuni di UGM, Direktur Eksekutif Parameter Politik: Upaya Amputasi Polemik Ijazah
Menurut Adi Prayitno, dengan adanya reuni, itu bisa menunjukkan bahwa Jokowi memang pernah berkuliah di UGM dan mengenal akrab rekan-rekannya.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Parameter Politik Adi Prayitno menanggapi momen Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Reuni yang bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani tersebut digelar oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan (KAGAMAHUT) di Gedung IFFLC Fakultas Kehutanan UGM.
Adapun Jokowi hadir pada acara tersebut, Sabtu (26/7/2025) pagi dengan didampingi istrinya, Iriana, serta mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan sneakers.
Uniknya, Jokowi terlihat mencolok lantaran pakaiannya jauh berbeda dari rekan-rekan seangkatannya yang memakai seragam warna biru tua, lengkap dengan ID card yang dikalungkan di leher mereka.
Dalam acara reuni akhir pekan lalu itu, Jokowi sempat memberi sambutan yang diselingi curhat mengenai masalah tudingan ijazah palsu yang hingga kini masih terus bergulir.
Padahal, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sudah menyatakan ijazah Jokowi yang bernomor 1120, NIM 1681/KT, tertanggal 5 November 1985 adalah asli dan sah.
Pihak UGM sendiri juga menerangkan bahwa ijazah Jokowi asli, serta memastikan bahwa Jokowi terdaftar sebagai mahasiswa sejak 1980, mengikuti proses akademik seperti kuliah kerja nyata (KKN), ujian, dan wisuda.
Kata Pengamat: Upaya Amputasi Polemik Ijazah
Mengenai kehadiran Jokowi di reuni Fakultas Kehutanan UGM akhir pekan lalu, Adi Prayitno menyebutnya sebagai upaya untuk meredakan polemik keabsahan ijazahnya.
Hal ini disampaikan Adi saat menjadi narasumber di program Sapa Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Minggu (27/7/2025) kemarin.
Selain menjadi pengamat politik, Adi Prayitno sendiri dikenal sebagai dosen tidak tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Baca juga: Jokowi Diminta Fokus, Pengacara TPUA: Tak Perlu Edarkan Fitnah Orang Besar di Balik Isu Ijazah Palsu
Menurut Adi, dengan adanya reuni, maka itu bisa menunjukkan bahwa Jokowi memang pernah berkuliah di UGM dan mengenal akrab rekan-rekannya.
"Ya, saya kira sederhana tentu sebagai upaya untuk mengamputasi persoalan ijazah ya. Karena kalau ada reuni dan itu kan menegaskan bahwa Pak Jokowi dengan teman-temannya sudah saling berkenalan satu sama yang lain," jelas Adi.
"Apalagi dalam pertemuan itu misalnya Pak Jokowi kan berkelakar begitu banyak tentang KKN apalagi tentang skripsi dan seterusnya, Tentu itulah upaya-upaya untuk menghilangkan spekulasi-spekulasi terkait dengan tuduhan ijazah itu," tambahnya.
Namun, Adi Prayitno menegaskan bahwa cara memandang polemik ijazah ini tergantung pada posisi yang melihat, yakni apakah pendukung Jokowi atau pihak yang meragukan keabsahan ijazah tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.