Selasa, 19 Agustus 2025

Wanita di Pidie Jaya Aceh Ditemukan Tewas dalam Kamar, Diduga Dibunuh Suami yang Kini Buron

Polisi ungkap hasil penyelidikan sementara dalam kasus dugaan suami bunuh istri di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), Aceh, pada Rabu (28/5/2025) dini hari

Penulis: Nina Yuniar
Humas Polres Pidie Jaya
EVAKUASI KORBAN PEMBUNUHAN -Polres Pidie Jaya membawa jenazah korban yang diduga dibunuh suaminya di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu (28/5/2025) siang. Korban dibawa ke RSUDZA Banda Aceh untuk diautopsi. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita, bernama Herawati (40) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), Aceh, pada Rabu (28/5/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Herawati meninggal dunia diduga akibat dibunuh oleh suaminya, Supardi (53), dengan cara dicekik hingga kehilangan napas.

Supardi merupakan suami kedua korban.

Suami pertama korban adalah seorang personel TNI yang diketahui telah meninggal beberapa tahun lalu.

Setelah Herawati diketahui meninggal, sang suami pun melarikan diri atau kabur hingga kini diburu polisi.

Jajaran Polres Pijay mengungkapkan persoalan chat di media sosial (medsos) hingga membuat rasa cemburu, diduga menjadi pemicu utama korban dianiaya hingga tewas.

Pelaku dan korban diketahui sempat cekcok sebelum kejadian.

Baca juga: Tak Terima Istrinya Dihina, Suami di Tegal Terancam Penjara Gegara Hajar Tetangga Julid

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Herawati yang merupakan ibu empat orang anak itu menikah dengan Supardi pada 2022 lalu.

Tetapi, sejak Maret 2025 lalu, hubungan keduanya diketahui sering diwarnai konflik rumah tangga, yang menurut keluarga dipicu oleh hal-hal sepele.

"Chat pada gadget menjadi biang kerok cemburu yang kerap tayang di medsos kerap menjadi perang mulut atau cekcok pasangan suami istri (Pasutri)," kata Kapolsek Bandar Dua, Ipda Taufik Kurrahman kepada SerambiNews.com, Kamis (29/5/2025).

Pelaku Kabur

Setelah Herawati diketahui meninggal, sang suami pun melarikan diri dan hingga kini diburu polisi.

Kasat Reskrim Polres Pijay, Iptu Fauzi Atmaja, menjelaskan, dari keterangan awal para saksi, peristiwa ini bermula dari pertengkaran antara korban dengan suaminya di dalam kamar.

Kemudian anak korban yang berusia 17 tahun serta seorang saksi yang berusia 42 tahun mendobrak pintu kamar setelah mendengar teriakan dan tidak mendapatkan respons dari dalam.

Saat pintu kamar berhasil dibuka, korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di atas tempat tidur.

Sementara, Supardi tampak berada di sisi korban dengan ekspresi panik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan