Jumat, 26 September 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

Longsor Galian C di Gunung Kuda Cirebon: 14 Pekerja Tewas, Pemilik Tambang dan 4 Yayasan Diperiksa

Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, mengkonfirmasi bahwa pemilik tambang tersebut saat ini sedang dimintai keterangan.

TRIBUNNEWS/
LONGSOR - Petugas gabungan melakukan evakuasi jenazah korban longsor menuju ambulans di lokasi galian C, Cipanas, Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Bencana longsor ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia. TRIBUNNEWS/HO/BNPB 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik tambang batu di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, diamankan oleh pihak kepolisian setelah terjadi longsor yang menewaskan 14 pekerja tambang pada Jumat, 30 Mei 2025.

Peristiwa tragis ini terjadi saat aktivitas penambangan berlangsung.

Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, mengkonfirmasi bahwa pemilik tambang tersebut saat ini sedang dimintai keterangan.

"Izin tambangnya masih aktif hingga November 2025. Kami sedang menyelidiki peristiwa ini," ujar Sumarni.

Selain pemilik tambang, polisi juga memeriksa sejumlah orang dari empat yayasan yang diduga terlibat dalam aktivitas penambangan di lokasi tersebut.

 

"Saat ini, baru enam orang yang menjadi saksi di RSUD Arjawinangun," tambahnya.

Penanganan Korban

Hingga saat ini, 14 jenazah berhasil ditemukan dan dievakuasi dari lokasi longsor, sementara 12 korban lainnya berhasil diselamatkan dan dirawat di rumah sakit.

Tiga di antaranya sudah diperbolehkan pulang. "Kami masih melakukan klarifikasi jumlah korban yang diperkirakan masih tertimbun di bawah material longsoran," kata Sumarni.

Polisi juga telah mendirikan posko pengaduan di sekitar area tambang untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan keluarga yang hilang dan mengidentifikasi para korban.

"Masyarakat dapat mendatangi posko tersebut untuk mengidentifikasi identitas para korban," tutup Sumarni.

Berikut data 14 korban meninggal dunia:

RS Arjawinangun Cirebon:

 1.⁠ ⁠Sukandra Bin Hadi (Lakis/ 51 th) Ds Girinata, Dukupuntang, Kab Cirebon

 2.⁠ ⁠Andri Bin Surasa (Lakis/ 41 th) Kel Padabeunghar, Kab Kuningan

 3.⁠ ⁠Sukadi Bin Sana (Lakis/ 48 th) Kec Astanajapura, Kab Cirebon

 4.⁠ ⁠Sanuribin Basar (Lakis/ 47 th) Ds Semplo, Kec Palimanan, Kab Cirebon

 5.⁠ ⁠Dendi Irawan (Lakis/ 45 th) Kp Sukasari Ds Cimenyan/Bobos, Kec Dukupuntang, Kab Cirebon

 6.⁠ ⁠Sarwa Bin Sukira (Lakis/ 36 th) Blok Pontas Kenanga, Kec Sumber, Kab Cirebon

 7.⁠ ⁠Rusjaya Bin Rusdi (Lakis/ 48 th) Blok Beran Barat Ds Beberan, Kec Palimanan, Kab Cirebon

 8.⁠ ⁠Suparta Bin Supa (Lakis/ 42 th) Ds. Kepuh Kec. Palimanan Kab. Cirebon

 9.⁠ ⁠Rio Ahmadi Bin Wahyudin (Lakis/ 28 th) Ds Cikalahang, Kec Dukupuntang, Kab Cirebon

10.⁠ ⁠Ikad Budiargo Bin Arsia (Lakis/ 47 th) Ds Budur, Kec Ciwaringin, Kab Cirebon

11.⁠ ⁠Jamaludin (Lakis/ 49 th) Blok Lurah Kec Krangkeng, Kab Indramayu

12.⁠ ⁠Wastoni (lakis/25 th) Blok Lurah, Kec Krangkeng, Kab Indramayu

13.⁠ ⁠Toni (Lakis/ ) Ds Kepuh, Kec Palimanan, Kab Cirebon

RS Sumber Hurip:

1.⁠ ⁠Rion Firmansyah (Lakis/28th) Gunung santri RT 02 RW 05 kelurahan Kepuh Kecamatan Palimanan Kab Cirebon

Penutupan Aktivitas Tambang

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Sekretaris Daerah, Herman Suryatman, mengumumkan bahwa aktivitas keempat yayasan tambang tersebut telah dihentikan sementara.

Penutupan ini dilakukan berdasarkan instruksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Meski keempat yayasan ini memiliki izin resmi, kami akan mendalami pelaksanaan penambangan di lapangan. Kami perlu memastikan apakah tragedi longsor ini disebabkan oleh kelalaian prosedur atau faktor lainnya," jelas Suryatman.

Sumber: Tribun Jabar

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan