Selasa, 19 Agustus 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

Update Korban Longsor Galian Tambang Gunung Kuda Cirebon: Total 19 Orang Meninggal Dunia

Dengan temuan tersebut, jumlah korban meninggal dunia yang tercatat hingga pukul 17.00 WIB hari ini menjadi 19 jiwa.

Penulis: Taufik Ismail
Dokumentasi Basarnas
LONGSOR DI CIREBON - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025). Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan kembali berhasil menemukan dan mengevakuasi 2 jenazah korban longsor yang terjadi di kawasan tambang galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (1/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan kembali berhasil menemukan dan mengevakuasi 2 jenazah korban longsor yang terjadi di kawasan tambang galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (1/6/2025).

Dengan temuan tersebut, jumlah korban meninggal dunia yang tercatat hingga pukul 17.00 WIB hari ini menjadi 19 jiwa.

Baca juga: Harapan Sujiarti Kala sang Adik Puji Siswanto Jadi Korban Longsor Galian C Cirebon & Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan yang pada hari ini kembali melanjutkan pencarian terhadap korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, berhasil mengevakuasi dua korban dari delapan warga yg terdata dan dilaporkan hilang oleh keluarganya, teridentifikasi korban:

1. Nalo Sanjaya (53th) asal Kelurahan  Kedongdong Kidul,  Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

2. Wahyu Galih (26th) asal Kelurahan Cipanas,  Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

"Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat 19 korban meninggal dunia dan enam warga masih dalam pencarian tim SAR gabungan," ujar Kapusdatinkom, BNPB Abdul Muhari.

Longsor tersebht menyebabkan sebanyak 4 unit alat berat ekskavator dan 7 unit mobil truk tertimbun.

Operasi pencarian dan penyelamatan korban masih menjadi prioritas penanganan darurat saat ini. Tim  gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan warga. BNPB mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

Baca juga: Lakukan Pelanggaran Fatal, Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Gunung Kuda Cirebon Dianggap Lalai

"Terutama bagi para Tim SAR gabungan yang sedang melakukan operasi pencarian dan pertolongan untuk tetap memprioritaskan keselamatan mengingat masih berpotensi terjadinya bencana susulan," katanya.

Sementara itu, bagi warga yang tinggal di dekat lereng tebing dan pinggir sungai, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah dan debit air disekitar aliran sungai.

"Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih," pungkasnya.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan