Dedi Mulyadi Pimpin Jabar
Jauh dari Janji Dedi Mulyadi, Bonus Persib 'Hanya' Rp1,3 M, Sekda Jabar: Tadinya Mau Menunggu
Bonus yang diterima Persib sebagai juara Liga 1 dari Jabar, jauh dari target Dedi Mulyadi, yakni 'hanya' Rp1,3 miliar.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Total bonus klub sepak bola Persib Bandung setelah berhasil menjuarai Liga 1, jauh dari target yang disampaikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Persib diketahui telah menerima bonus yang dijanjikan Dedi, dengan total Rp1,3 miliar.
Rinciannya, dari Dedi Mulyadi sebesar Rp1 miliar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar sebanyak Rp356.525.000.
Angka itu jauh dari target, yakni Rp2 miliar.
Mengenai hal itu, Sekretaris Daerah Pemprov Jabar, Herman Suryatman, mengungkapkan bonus dari ASN berasal dari kantong pribadi masing-masing.
Ia mengakui bonus yang diberikan memang jauh dari target.
Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Perhutani Dosa soal Longsor Gunung Kuda: BUMN yang Aneh-aneh Segera Perbaiki Diri
Bahkan, kata Herman, pihaknya sempat ingin menunggu uang terkumpul hingga Rp1 miliar.
Namun, menurutnya, apabila pemain Persib harus menunggu lama untuk mendapatkan bonus, juga tak terlalu bagus.
"Tadinya mau menunggu, tetapi terlalu lama kurang bagus," kata Herman setelah penyerahan bonus kepada perwakilan manajemen Persib, Selasa (3/6/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Sudah konsultasi dengan Pak Gubernur yang terkumpul hasil patungan, kontribusi teman-teman pribadi, tidak ada keterkaitan dengan kedinasan," imbuhnya.
Dedi Mulyadi Jual Sapi
Sementara itu, bonus dari kantong pribadi Dedi Mulyadi untuk Persib, telah diserahkan pada 26 Mei 2025 lalu.
Dalam kesempatan itu, Dedi mengaku telah menjual keempat sapinya untuk menggenapkan bonus Persib menjadi Rp1 miliar.
"Uangnya jelas, saya ngambil tabungan Rp800 juta, kemudian sapi saya jual hari ini, lagi laku," aku Dedi, Senin (26/5/2025), dikutip dari TribunJabar.id.
"Dari sapi saya Rp50 juta kali empat, Rp200 juta, halal," lanjutnya.
Bonus sebanyak Rp1 miliar itu diserahkan Dedi kepada Adam Alis, pemain Persib, di Gedung DPRD Jabar, setelah rapat paripurna.
Dalam kesempatan yang sama, Dedi juga mengingatkan kepada ASN di Pemprov Jabar agar patungan untuk memberi Persib bonus.
Tetapi, ia menekankan, patungan itu dilakukan secara sukarela dan tak boleh menggunakan anggaran belanja daerah.
"Tetapi juga saya wanti-wanti sama Sekda, tidak boleh melanggar. Kalau melanggar, lebih baik enggak usah. Nyumbang harus uang pribadi, tidak boleh uang APBD," tegas Dedi.
"Tapi sukarela, enggak boleh ada paksaan. Ya kalau enggak nyumbang enggak apa-apa, itu sukarela aja. Siapa yang senang sama Persib, nyumbang," imbuhnya.
Janjikan Rp2 Miliar
Sebelumnya, Dedi Mulyadi menjanjikan akan memberikan bonus hingga Rp2 miliar untuk Persib.
Baca juga: Gerak Cepat Dedi Mulyadi usai Longsor Gunung Kuda, Bakal Tutup 10 Tambang Besar di Jabar
Saat konvoi bersama Bobotoh Persib di Kota Bandung, Minggu (25/5/2025), Dedi janji akan memberikan bonus sebesar Rp1 miliar untuk Persib.
Ia memastikan bonus itu tak berasal dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) atau dana pemerintah.
"Saya akan menyampaikan bonus, bonus bukan dari APBD ya. Nggak boleh pakai dana pemerintah. Bonus dari saya Rp1 miliar," tegas Dedi, Minggu.
Selain dari dirinya, Dedi juga mengutus Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk mengoordinasikan bonus tambahan.
Lagi-lagi Dedi menegaskan, bonus tambahan itu tidak boleh mengambil APBD.
"Saya tugaskan Pak Sekda untuk mengoordinasi pejabat Pemprov Jabar agar memberi bonus Rp1 miliar, tapi tak boleh pakai duit APBD. Jadi bonusnya Rp2 miliar," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kuras Tabungan hingga Jual 4 Ekor Sapi, Dedi Mulyadi Berikan Bonus Rp 1 Miliar untuk Pemain Persib
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Lutfi Ahmad, Kompas.com/Faqih Rohman)
Sumber: TribunSolo.com
Dedi Mulyadi Pimpin Jabar
Sosok Wardi Sutandi, Kades Cianaga Terancam Disanksi Dedi Mulyadi Buntut Kasus Balita Raya Meninggal |
---|
Pengakuan Kades di Sukabumi setelah Balita Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Ditegur Dedi Mulyadi |
---|
Tantang Dedi Mulyadi Cabut Izin KJA, Eks Bupati Pangandaran: Kami Tunggu Keberanian Pak Gubernur |
---|
Polemik Study Tour di Jawa Barat, Dinilai Perlu Kajian Mendalam Sehingga Tak Menimbulkan Kerugian |
---|
Polemik Rombel, Dedi Mulyadi Digugat, Guru Swasta Bisa 'Kehilangan Nyawa' karena Gagal Sertifikasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.